TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang astronaut NASA membagikan peringatan dan tips terbaik bagi wisatawan yang akan pergi ke luar angkasa.
Shuttle Bruce Melnick telah menghabiskan 13 hari di luar angkasa, membantu meluncurkan wahana Ulysses ke Matahari dan menghalau satelit bermasalah dari orbit rendah Bumi.
Baca juga: Jatuh Cinta dengan Astronaut Palsu, Wanita Tua Tertipu Rp 459 Juta
Baca juga: Viral Seorang Wanita Tertipu 460 Juta Buat Bantu Astronaut Kembali ke Bumi
Penduduk asli Florida, yang berbicara kepada Mirror sambil mengenakan jaket NASA resminya, menawarkan beberapa kata bijak bagi mereka yang merencanakan perjalanan ke luar dunia selama kunjungan ke Inggris.
Dia melakukannya dua tahun setelah Jeff Bezos dan William Shatner menerbitkan penerbangan Blue Origin, sebuah langkah signifikan dalam pariwisata luar angkasa.
Baca juga: Menakjubkan, 3 Penemuan Terbaru Astronaut yang Terlihat dari Luar Angkasa
Baca juga: Catat Rekor, Astronaut Ini Jadi Wanita China Pertama yang Menyelesaikan Perjalanan Luar Angkasa
Dengan hotel luar angkasa yang akan dibangun pada tahun 2026 , prospek liburan di sekitar galaksi tidak lagi sekadar film fiksi ilmiah.
Tetapi apa yang bisa diharapkan para wisatawan? Bruce mengungkapkan seperti apa rasanya di luar angkasa.
Bruce mengatakan keindahan Bumi yang dilihat dari luar angkasa bisa menjadi hal yang sangat sulit untuk ditangani ketika dilihat pertama kali, dan membawanya merusak satu tugas pertamanya di Pesawat ulang-alik - mengambil foto pendorong yang dirilis.
Beberapa bagian dunia lebih indah dan menakjubkan daripada yang lain, katanya.
"Saya berkeliling Bumi 207 kali dan tempat terindah yang muncul setiap kali saya pergi adalah Bahama tepat di negara bagian Florida," katanya.
"Kepulauan Bahama dan lidah samudra yang dalamnya mencapai ribuan kaki, tepat di samping terumbu karang yang besar; ada sesuatu tentang warna di sekitar Bahama yang menurut saya paling indah."
Efek samping yang aneh dari berada di luar angkasa adalah telinga bagian dalam tidak bekerja seperti di permukaan Bumi.
Saluran telinga kita memiliki cairan dan rambut kecil yang disebut silia di dalamnya yang penting untuk keseimbangan dan proses memutar kepala.
Gerakan ini dipelajari daripada bawaan, kata Bruce.
"Ketika Anda berada di luar angkasa dalam gravitasi nol dan memutar kepala, mata Anda tetap tertuju dan akhirnya mengarah ke tempat kepala Anda berada dan itu semacam perasaan tidak nyaman ketika Anda melakukannya," katanya.
Baca juga: Catat Rekor, Astronaut Ini Jadi Wanita China Pertama yang Menyelesaikan Perjalanan Luar Angkasa
Kamu sangat membutuhkan toilet dan sakit kepala