Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lion Air Sebut Seluruh Kru Pesawat Negatif Alkohol & Narkoba dalam Insiden di Bandara Mopah

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Lion Air, Kamis (9/7/2020). Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023)

"Dalam menjalankan operasional dan layanan penerbangan, Lion Air senantiasa patuh dan selalu melaksanakan pengecekan kesiapan pesawat, pilot dan kru kabin sebelum penerbangan agar aman untuk beroperasi. Semua awak pesawat dan teknisi wajib mengikuti prosedur tes kesehatan dan harus dinyatakan sehat sebelum bertugas," papar Danang.

"Lion Air menyampaikan bahwa seluruh kru pesawat harus mengikuti medical examination (medex) atau Pemeriksaan Kesehatan Bersertifikat yaitu rangkaian tes kesehatan dan tes psikologis yang dijalankan secara berkala (berjadwal) melalui lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh regulator (Kementerian Perhubungan)," imbuhnya.

Kondisi kesehatan fisik dan psikologis (mental) harus memenuhi kualifikasi kesehatan penerbangan, mencakup pemeriksaan fisik, ketajaman visual, kemampuan pendengaran dan pemeriksaan lainnya.

Hasil tes kesehatan terakhir (rekam medis) dari tujuh awak pesawat penerbangan JT-797 yang bertugas pada Kamis (26/ 1) menunjukkan memenuhui standar kesehatan penerbangan dan memiliki sertifikat kesehatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Dasar standar kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 69 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 (Civil Aviation Safety Regulation Part 67) tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personel Penerbangan dinyatakan layak terbang jika telah memenuhi pengujian kesehatan.

Menindaklanjuti kejadian JT-797 di Bandara Merauke, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab.

Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi operasional penerbangan.

Baca juga: Lion Air Group Kini Terbang ke Lebih dari 50 Kota di 15 Negara, Termasuk Jeddah dan Sydney

Baca juga: Lion Air Resmi Terbang Perdana Bali-Tiongkok PP Bersamaan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2023

Kronologi

Kecelakaan pesawat terjadi ketika Lion Air JT-797 dijadwalkan terbang dari Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) menuju Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ).

Sebelum kecelakaan terjadi, Lion Air Boeing 737-900 ER telah dipersiapkan secara baik dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) untuk terbang.

Setelah selesai dilakukan persiapan layanan dan penanganan darat, pesawat Lion Air siap untuk diterbangkan.

Namun sayangnya, ketika pesawat bergerak perlahan dari area parkir pesawat (apron) untuk take off, ada sedikit hambatan.

Karena ada hambatan di sisi kanan pesawat Lion Air, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan bahwa lekukan ujung sayap bagian kanan (winglet) terjadi gesekan pada bagian luar bangunan garbarata bandara.

Halaman
123