Nantinya akan ditambah lagi jalur lain yang masih dalam tahap pengerjaan yakni jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km.
Jika kedua jalur ini sudah dioperasikan, maka total panjang jalur kereta api di Sulawesi akan mencapai 84 km sepanjang Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mandai.
Dikutip dari laman resmi Kemenhub, kereta api Sulawesi sebelumnya telah dilakukan uji coba dengan layanan terbatas sejak Desember 2022.
Baca juga: Viral Kereta Api Berhenti Diduga Gegara Sekelompok Orang Bawa Senjata Tajam, KAI Buka Suara
Selama diujicobakan secara gratis, minat masyarakat untuk menjajal kereta api ini cukup tinggi.
Tercatat, pada 25 Desember 2022 lalu, total kereta api sulawesi melayani sebanyak 333 penumpang dalam satu hari.
Saat ini, pelayanan kereta api dari Stasiun Garongkong-Maros telah beroperasi penuh setiap hari, dengan melewati 9 stasiun.
Setelah penyempurnaan serta pemadatan struktur tanah, kecepatan kereta pun semakin bertambah dari sebelumnya 60 km/jam, kini mampu mencapai 110 km/jam.
Dengan kecepatan yang lebih tinggi, waktu tempuh perjalanan dari Garongkong-Maros menjadi lebih cepat dari awalnya 86 menit menjadi 68 menit.
"Kemenhub juga tengah menyiapkan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Mandai menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai angkutan pemadu moda," ujar Budi Karya.
"Selain transportasi, sejumlah objek wisata yang ada di sepanjang jalur ini menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menaiki kereta," tambah Budi Karya.
"Adapun beberapa objek wisata yang dilewati yakni, Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae dan Wisata Alam Pantai Ujung Batu dekat Stasiun Barru, dan masih banyak lagi," lanjut Budi Karya.
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Nekat Buka Pintu Kereta Api untuk Memotret Lokomotif Vintage, KAI Buka Suara
Baca juga: KAI Hadirkan Fasilitas Game Zone di Stasiun, Bikin Perjalanan Makin Seru dan Anti Bosan
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal kereta api Indonesia di sini.