“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara," ucap Jokowi.
Selain bandara, berbagai infrastruktur dan prasarana transportasi sudah dibangun dan ditingkatkan di Labuan Bajo.
Jalan sudah diperlebar dan diperpanjang, pelabuhan sudah dipindah ke lokasi yang baru, destinasi wisata pun sudah dipercantik.
Presiden berharap semua fasilitas ini membuat Labuan Bajo semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Melalui unggahan di Instagram, Jokowi menjelaskan pentingnya meningkatkan fasilitas yang ada di Labuan Bajo.
Ia mengatakan bahwa Labuan Bajo yang berada di NTT memiliki keindahan yang lengkap.
"Budayanya, pemandangannya sangat bagus, pantainya cantik, lalu ada komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang tidak ada di tempat lain di dunia," tulis Jokowi dalam keterangan unggahan.
"Sekarang, bagaimana memanfaatkan kekuatan ini untuk mensejahterakan rakyat kita di sini?" imbuhnya.
Itulah pentingnya meningkatkan fasilitas yang ada di wilayah Labuan Bajo, seperti perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal penumpang di Bandara Komodo, ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah meminta agar landasan pacu di Bandara Komodo diperpanjang lagi.
Sehingga, pesawat-pesawat dengan penerbangan langsung dari mancanegara bisa mendarat di Labuan Bajo.
Dengan bertambahnya turis, dari mancanegara maupun wisatawan nusantara, Labuan Bajo menjadi makin dikenal.
Dan yang paling penting, lanjut Jokowi, bisa menyejahterakan masyarakat terutama masyrakat NTT.
Sandiaga Uno Tegaskan Pembangunan Labuan Bajo Tak Ganggu Habitat Komodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menegaskan bahwa pembangunan Labuan Bajo sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan.