Pada prinsipnya, lanjut Handy, Bandara Ngurah Rai siap melaksanakan operasional pesawat A380 tersebut.
Baca juga: Muara Beach Tangtu dan 4 Pantai di Bali Sebagai Tujuan Wisata, Bisa Dikunjungi 24 Jam
Jadi bandara tersibuk
Meningkatnya jumlah penumpang membuat Bandara Ngurah Rai menjadi
bandara kelolaan PT Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara terbanyak sepanjang 2022.
Sebanyak 12.519.809 pergerakan penumpang dan 87.558 pergerakan pesawat udara telah dilayani Bandara Ngurah Rai sepanjang tahun 2022.
Angka tersebut melonjak 231 persen dibandingkan 2021 sebesar 3.778.807 pergerakan.
Sedangkan pergerakan pesawat udara menjadi tumbuh 141 persen dibandingkan 2021 sebanyak 36.299 pergerakan.
Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Ngurah Rai masing-masing menyumbang 24 persen dari total 52.294.618 pergerakan penumpang sepanjang 2022, dan 16 persen dari total 552.778 pergerakan pesawat PT Angkasa Pura I sepanjang tahun lalu.
Baca juga: 4 Wisata Hidden Gems di Bali untuk Rayakan Tahun Baru Imlek hingga Ragam Promo AirAsia SuperApp
Baca juga: Viral Wisatawan Asing Curhat Keluhkan Penginapan di Bali Penuh Kecoa dan Jamur
"Tingginya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan perwujudan dari semakin meningkatnya tingkat kepercayaan diri dan minat masyarakat untuk kembali berwisata," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Selasa (17/1/2023).
"Hal ini juga merupakan pertanda bahwa Bali sebagai destinasi wisata unggulan, masih sangat diminati oleh warga masyarakat Indonesia dan global," imbuhnya.
Pada 2021 lalu, Bandara Ngurah Rai hanya menempati urutan ketiga bandara Angkasa Pura Airports dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak yaitu dengan 3,7 juta penumpang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kapasitas Bandara Ngurah Rai Akan Ditambah dan Disiapkan Untuk Pendaratan Pesawat Super Jumbo.
Baca tanpa iklan