Menurutnya, kegiatan ini merupakan hal positif karena selain ada reward juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang berwisata.
Sebagai informasi, panitia Imlek 2023 memasang lampion yang berada di sekitar Balai Kota-Pasar Gede dinyalakan dari tanggal 10-30 Januari 2023.
Meriahnya Grebeg Sudiro di Kota Solo
Selain lampion, Imlek di Kota Solo juga dimeriahkan dengan Grebeg Sudiro.
Grebeg Sudiro menjadi tradisi Imlek di Indonesia yang terbilang cukup menarik dan unik.
Hal ini karena adanya proses akulturasi yang harmonis antara budaya Jawa dengan budaya masyarakat Tionghoa.
Salah satu wujud akulturasi tersebut hadir dalam bentuk gunungan.
Baca juga: Jam Buka Wisata Perahu Kali Pepe, Rangkaian Event Grebeg Sudiro 2023 di Solo
Jika biasanya gunungan berisi hasil Bumi, maka gunungan pada tradisi Grebeg Sudiro akan berisi kue keranjang, penganan khas dalam tradisi Imlek.
Ada pula gunungan kecil yang berisi kue tradisional lain mulai dari cakwe, janglut, bakpao, onde-onde, gembukan, keleman, dan lain sebagainya.
Gunungan-gunungan tersebut biasanya akan diarak bersamaan dengan parade kesenian dan budaya Tionghoa dan budaya Jawa, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Pada Grebeg Sudiro yang digelar pada Minggu (15/1/2023), warga terlihat memadati lokasi perayaan Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede.
Pembagian kue keranjang dan perebutan isian gunungan atau jodang sangat dinanti para pengunjung Grebeg Sudiro.
Bagaimana tidak, mereka bahkan tak sabar untuk mengambil jodang, salah satunya saat jodang dari Santa Maria Tawangmangu diletakan di dekat panggung kirab.
Jodang tersebut berisi snack-snack kerupuk berbagai bentuk dan rasa.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2023, Arga Dwi Setyawan menyampaikan ada lebih kurang 15 jodang yang ikut serta dalam kirab.
Baca juga: Deep Purple dan God Bless Gelar Konser di Solo, Tiketnya Presale Dijual Mulai Besok
Baca juga: Oppa El BBQ Suki & Tomyam, Restoran di Solo Kualitas Premium Harga Terjangkau