Namun tak sembarang danau, Embung Gedebage rupanya memiliki fungsi sebagai pengendali banjir di Kota Bandung.
Lebih dari itu juga sebagai air baku oleh jamaah untuk kegiatan di Masjid ataupun pengairan masyarakat sekitar.
"Selain itu juga sebagai penambah nilai estetika dari kawasan Masjid Raya Al-Jabbar ini juga sebagai kawasan wisata," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ir Bastari, M.Eng.
Baca juga: Berkunjung ke Masjid Al Jabbar di Bandung, Lokasinya Tak Jauh dari Hotel dan Tempat Sewa Motor
3. Bentuk Unik
Dilihat dari segi bangunan, ekterior Masjid Al Jabbar tampak khas dengan bangunannya yang berbentuk melengkung.
Ekteriornya tersebut dibuat berlapis dengan ratusan kaca yang disususn layaknya sisik ikan.
Pada bungunannya juga terdapat 27 pintu masuk yang menyimbolkan jumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Masing-masing dari pintu tersebut juga diberi ukiran batik yang berbeda-beda disesuaikan dengan ciri khas setiap daerah.
4. Bangunan Tanpa Tiang
Umumnya sebuah bangunan biasanya akan dibuat dengan sejumlah tiang sebagai penyanggah.
Namun berbeda dengan Masjid Al-Jabbar yang rupanya tdibangun tanpa tiang dengan area seluas 99 x 99 meter.
Jadi saat masuk ke dalam masjid, kamu akan disuguhkan ruangan yang terbuka leluasa dengan desain interiror yang cantik.
Baca juga: Panduan Rute Kendaraan Umum Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, Bisa Naik Bus, Kereta dan Angkot
5. Ramah Disabilitas
Sebagai tempat wisata religi modern, detai pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar tentu sudah diperhatikan secara matang.
Tak terkecuali bagi masyarakat disabilitas dan lanjut usia, Masjid Raya Al-Jabbar digadang-gadang bisa jadi ruang yang inklusif.