Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

PPKM di Seluruh Indonesia Resmi Dicabut, Kini Bebas Liburan Tahun Baru 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Mendagri Tito Karnavian, saat memberikan keterangan pers terkait pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022).

Kemudian ada juga puncak tren varian Omicron yang sempat terjadi pada Februari 2022 dengan total 64 ribu kasus harian.

Namun beruntungnya stiasi pendemi Covid-19 pada masa-masa itu bisa tetap terkendali.

Maka hal ini lah yang mendasari pencabutan PPKM di samping juga dilandasi oleh tingginya cakupan imunitas penduduk dan capaian vaksinasi Covid-19.

“Dari sero survei, ini kalau kita lihat angkanya, di Desember 2021 itu berada di 87,8 persen, di Juli 2022 ini berada di atas 98,5 persen," jelas Jokowi.

"Artinya, kekebalan kita ini secara komunitas berada di angka yang sangat tinggi. Dan jumlah vaksinasi sampai hari ini berada di angka 448.525.478 dosis. Ini juga sebuah angka yang tidak sedikit,” ujar Jokowi.

Baca juga: LRT Jabodebek Lakukan Uji Coba, Presiden Jokowi: Nyaman, Cepat, dan Tidak Berisik

Aturan Masker di Tempat Umum

Meski aturan PPKM di seluruh Indonesia sudah dicabut, Jokowi tetap menghimbau kepada seleuruh masyarakat untuk tetap waspada.

Ia berharap agar seluruh warga Indonesia dapat meningkatkan kesadaran agar terhindar dari resiko Covid-19 kembali.

Oleh sebab itu, masih ada beberapa aturan tertentu yang harus tetap diperhatikan oleh masyarakat meski PPKM telah resmi dicabtu.

Seperti satu di antaranya adalah penggunakan masker yang masih tetap jadi anjuran pemerintah.

“Pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan. Kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas, dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan,” ungkap Jokowi.

Menambahkan pernyataan itu, Jokowi menekankan bahwa aparat dan lembaga pemerintah juga agar tetap harus siaga.

Dalam pernyataannya Jokowi meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tetap dipertahankan selama masa transisi.

“Fasilitas kesehatan di semua wilayah harus siap siaga dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, pastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan, utamanya vaksinasi booster dan dalam masa transisi ini, Satgas COVID-19 pusat dan daerah tetap dipertahankan untuk merespons penyebaran yang cepat,” tandas Jokowi.

Baca juga: Kereta Gantung Bakal Dibangun di Puncak, Sandiaga Uno Sebut Ada Investor dari Arab Saudi

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Danau Toba Jadi Lokasi Event Internasional, Targetnya 1,4 Miliar Kunjungan

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal PPKM di sini.