Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tiket Masuk TN Komodo Batal Naik, Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan Tetap Jadi Fokus Utama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keindahan dari atas Pulau Padar, di kawasan Taman Nasional Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018). Salah satu tempat wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah telah membatalkan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah menetapkan bahwa tiket masuk TN Komodo akan naik pada Januari 2023 mendatang.

Pemerintah telah membatalkan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo. Kendati demikian, upaya konservasi kawasan tersebut tetap menjadi fokus utama kementerian/lembaga terkait. (Dok. Kemenparekraf)

Melansir rilis Kemenparekraf, Kamis (29/12/2022), kenaikan tiket TN Komodo menjadi Rp 3,75 juta tersebut kini resmi dibatalkan.

Kendati demikian, upaya konservasi kawasan tersebut tetap menjadi fokus utama kementerian/lembaga terkait.

Baca juga: Wujudkan Destinasi Wisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan, Kemenparekraf Siapkan 5 Strategi

Hal itu sejalan dengan misi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan terus berupaya menghadirkan pariwisata yang semakin berkualitas dan berkelanjutan di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/12/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan pernyataan sebagai berikut:

"Tentunya pemerintah menyadari bahwa pariwisata ini baru bangkit, tapi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini akan menjadi keniscayaan.

Oleh karena itu, untuk biaya konservasi akan kami utamakan.

Dimana di sini lintas kementerian dan lembaga akan berkoordinasi untuk menghadirkan langkah-langkah agar pembangunan infrastruktur yang terus kita siapkan di TN Komodo tidak akan mengganggu aktivitas pariwisata yang berkelanjutan."

Baca juga: Kereta Gantung Bakal Dibangun di Puncak, Sandiaga Uno Sebut Ada Investor dari Arab Saudi

Selain TN Komodo, rencana pembangunan kereta gantung atau cable car di destinasi wisata seperti di Rinjani, NTB dan Puncak, Jawa Barat juga akan didorong oleh Kemenparekraf.

Sebab kereta gantung ini dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

"Khususnya untuk Puncak, karena kemacetan di Puncak ini sudah sangat luar biasa. Dan kemarin Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal dan memberikan rekomendasi anggaran kereta otomatis dan kereta gantung itu sebesar Rp7,3 triliun. Namun Pemda Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran tersebut," ujar Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/12/2022). Ia mengatakan bahwa Kemenparekraf akan terus berupaya menghadirkan pariwisata yang semakin berkualitas dan berkelanjutan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. (Dok. Kemenparekraf)

Investor dari Arab Saudi dikatakan Sandiaga Uno menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan investasi pada pengembangan kereta gantung tersebut.

Hal ini berdasarkan hasil kunjungan kerja Menparekraf ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

"Karenanya tentu kami mendorong agar percepatan persiapan dari kereta gantung ini bisa diwujudkan bukan hanya di Bogor tapi juga di beberapa destinasi wisata lainnya," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Jamin Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Tidak Naik saat Libur Nataru

Halaman
12