Wilayah Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral hujan dan badai dahsyat tersebut.
Dia menjelaskan, badai akan terjadi sejak siang hingga malam hari.
Baca juga: UPDATE Daerah yang Terdampak Banjir Rob, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Penjelasan BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto lantas menyebutkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan BMKG, BRIN, DAN Kementerian Perhubungan terkait potensi badai besar di Jabodetabek.
Suharyanto menyebut, pihaknya bakal menggandeng TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk melakukan modifikasi cuaca.
Kini pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan PJ Gubernur Heru Budi Hartono sebagai representasi Pemerintah Kota Jakarta.
"Untuk di DKI, kami sudah bicara dalam waktu dekat kerja sama dengan DKI, nanti pelaksananya BRIN dan TNI AU," ungkap Suharyanto, dikutip dari Tribun Jakarta.
"Mudah-mudahan ketika ada hujan lebat tidak ganggu dalam proses penggantian tahun," sambungnya.
Baca juga: Viral Kemunculan Air Terjun di Stadion Wibawa Mukti Bekasi saat Hujan
Baca juga: Viral Video Perjuangan Seorang Ibu Jualan Buah di Tengah Laut, Tetap Semangat Meski Diguyur Hujan
Selain di Jakarta, Suharyanto juga mengungkapkan bakal antisipasi banjir di Jawa Barat.
"Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem khususnya hujan deras, untuk Jabar di daerah aliran sungai di Sukanegara, ada tiga daerah Subang, Indramayu, Sumedang diantisipasi," jelas Suharyanto.
"Itu juga kami koordinasi dengan BMKG, Menhub, BRIN, di sana ada potensi hujan deras banjir dan bisa banjir dan ganggu mudik tahun baru. Teknologi modifikasi cuaca dilaksanakan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ancaman Badai Besar di Tangerang, Bagaimana Nasib Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta?