Akan tetapi, TWC menawarkan pilihan alternatif lain bagi pengunjung berupa atraksi budaya.
"Untuk malam tahun baru, kami mohon maaf kepada masyarakat tahun ini tidak ada lampion, karena memang kondisinya belum kembali normal. Namun, akan ada beberapa atraksi yang akan ditampilkan pada destinasi wisata atraksinya akan lebih banyak ke arah budaya, dan kesenian seperti tarian, "tuturnya.
Pengadaan atraksi seni budaya ini, lanjutnya, sekaligus sebagai antisipasi untuk memecah wisatawan agar tidak berkerumun di satu tempat.
Baca juga: Candi Borobudur Jadi Lokasi Kegiatan G20, Kunjungan Wisata Hanya di Area Zona 2
Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Candi Borobudur, Tarif Mulai Rp 60 Ribu Cocok untuk Backpackeran
Direncanakan, atraksi budaya ini akan ditempatkan pada lima lokasi yakni main gate (gerbang utama), councourse, marga utama, sekitar Taman Lumbini, dan jalur keluar wisatawan.
"Selain untuk menarik perhatian wisatawan, atraksi ini juga berfungsi untuk menyebar dan memecah kerumunan. Karena, konsen kami pada prokes jangan sampai masa libur Nataru ini, yang merupakan tahun pertama proses kunjungan di akhir tahun malah terjadi kerumunan,"ungkapnya.
Selain itu, TWC selaku pengelola turut berkoordinasi dengan BNPT untuk memastikan keamanan bagi pengunjung, terutama ancaman terorisme.
Bahkan, pihaknya pun menerapkan dua sistem keamanan dari dalam dan luar Candi Borobudur.
"Konsen kami terhadap keamanan sebab akhir tahun aka terjadi kenaikan. Pengunjung. Keamanan di dalam untuk memastikan area dalam Candi Borobudur, termasuk kami lakukan dengan antisipasi bekerja sama dengan BNPT terkait terorisme itu sudah disimulasikan. Sedangkan, di luar dikoordinasikan dengan pihak terkait baik dari kepolisian maupun TNI,"urainya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul TWC Targetkan 160 Ribu Kunjungan di Candi Borobudur Magelang Saat Libur Nataru Kali Ini
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur, Jangan Lewatkan Momen Berburu Sunrise di Puthuk Setumbu
Baca tanpa iklan