Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Natal dan Tahun Baru

Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Sorong Papua Meningkat saat Libur Nataru 2022

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat terbang di landasan pacu. Libur Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang angkuatan umum di Sorong Papua mengalami peningkatan signifikan, didominasi rute Ambon hingga Jakarta.

Di antaranya memindahkan sebagian penerbangan internasional ke terminal 2F.

Kemudian memberikan area lounge untuk para jemaah umrqh agar bisa lebih merasa nyaman selagi menunggu penerbangan.

“Tadi saya lihat Saudara-saudara kita yang umrah sudah diberikan fasilitas lounge. Para jemaah bisa duduk dengan baik, ada Air Conditioner (AC), makanannya juga cukup terjangkau," ucap Budi Karya Sumadi.

"Saya imbau, gunakan fasilitas ini dengan maksimal. Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” pungkas Budi Karya Sumadi.

Kemenhub Sebut Tidak Ada Pembatasan Mobilitas untuk Libur Nataru

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyebutkan tidak ada pembatasan mobilitas.

Kemenhub juga memprediski bakal ada 44, 7 juta orang bepergian di masa libur Nataru 2023.

Dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan serta keamanan transportasi Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (13/12), menyampaikan kesiapan dan sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait, untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI.

“Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Menhub Budi Karya dilansir dari siaran pers resminya.

Menhub Budi Karya menambahkan, akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pihaknya meminta kementerian atau lembaga terkait untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Nataru sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.

Selain itu, pihaknya juga meminta Kemenhub untuk memperhatikan sejumlah hal.

Di antaranya memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda dan keberlanjutan pelayanan selama masa Nataru, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).

“Kami juga meminta Kemenhub bersama pihak terkait untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket dan memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien,” tuturnya.

Halaman
1234