Di sana, dia mengiris tubuh bocah itu menjadi beberapa bagian dan memanggangnya di atas api.
Namun, dalam intervensi ilahi, Trapp tidak pernah berpesta daging manusia karena petir merenggut nyawanya.
Tapi semangatnya, konon, terus hidup.
Meskipun kisah ini mistis, legenda Hans Trapp sebenarnya berasal dari seorang ksatria bernama Hans von Trotha, yang hidup dari tahun 1450 hingga 1503.
Von Trotha memimpin dua kastil di Palatine, tetapi terlibat dalam perselisihan dengan kepala biara setempat.
Ketika kepala biara menolak untuk menyerahkan sebagian properti kepada von Trotha, kesatria itu membangun bendungan yang memutus pasokan air ke Weissenburg di dekatnya.
Bendungan itu akhirnya dihancurkan, dan, seperti dalam kisah Hans Trapp, Paus sendiri mengintervensi dan mengucilkan von Trotha.
Von Trotha, bagaimanapun, terus menjalani kehidupan yang kaya di istana kerajaan Prancis, tidak seperti rekan cerita rakyatnya.
Dia juga, menurut sejarah, tidak memakan daging anak-anak.
Ambar/TribunTravel