Hingga kini, Wings Air beroperasi di 13 airport meliputi bandara: A. A. Bere Tallo di Atambua (ABU), El Tari di Kupang (KOE), Frans Sales Lega di Ruteng (RTG), Frans Seda di Maumere (MOF), Gewayantana di Larantuka (LKA), H. Hasan Aroeboesman di Ende (ENE), Komodo di Labuan Bajo (LBJ), D. C. Saundale di Rote (RTI), Mali di Alor (ARD), Bajawa Soa di Ngada (BJW), Tambolaka di Sumba Barat Daya (TMC), Umbu Mehang Kunda di Waingapu (WGP) dan Wunopito di Lembata – Lewoleba (LWE).
Berharap, waktu yang akan datang dapat beroperasi dan melayani transportasi udara di Wings Air belum beroperasi di: Bandara Soa, Bandara Tardamu di Sabu serta Bandara Pantar di Alor
2. Membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah.
Konektivitas “Trans-NTT” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam upaya “Menghubungkan Indonesia” guna memperkenalkan dan mempopularkan destinasi yang dapat dijangkau secara point to point (penerbangan berdurasi jarak pendek dan menengah) hingga setingkat kecamatan.
Serta sebagai bagian upaya dalam percepatan pemulihan perekonomian dalam rangka pengembangan potensi unggulan di masing-masing destinasi (sektor pariwisata, UMKM, bisnis dan lainnya).
3. Memperkenalkan bersamaan momentum kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya sehingga mobilisasi bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik lebih efektif dan tepat.
Wings Air menjangkau destinasi hingga setingkat kecamatan dan kabupaten untuk “Menghubungkan Indonesia” dengan mengoperasikan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600, yang tepat sesuai infrastruktur bandara.
Pesawat berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, konfigurasi atau tata letak 2-2.
Keunggulan pesawat dalam upaya menawarkan pengalaman terbaru bagi penumpang (pebisnis dan wisatawan).
ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah.
Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih.
Dalam hal ini, bagian kesungguhan terhadap kesehatan karyawan serta penumpang, seiring memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator (pemerintah pusat), pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait lainnya dalam membentuk sinergitas yang mampu memperlancar peroses perjalanan udara setiap penumpang dalam menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara NTT yang terhubung langsung dengan tujuan di provinsi lain," ujar Danang.
Baca juga: Wings Air Kembali Layani Penerbangan Surabaya-Banyuwangi, Cek Jadwal Keberangkatannya
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Wings Air di sini.