Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tahun 2023, Bandara Kertajati Bakal Jadi Embarkasih Haji usai Layani Penerbangan Umrah

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Kertajati. Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan pada tahun 2023 bakal menjadikan Bandara Kertajati menjadi embarkasih haji setelah layani penerbangam umrah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat telah beroperasi dan melayani penerbangan umrah dari Indonesia ke Arab Saudi.

Sebagai tindak lanjutnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa Bandara Kertajati bakal menjadi embarkasih haji.

Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan pada tahun 2023 bakal menjadikan Bandara Kertajati menjadi embarkasih haji setelah layani penerbangam umrah. (KOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO)

Hal ini diungkapkan Budi Karya saat melanjutkan kunjungan kerjanya di Arab Saudi dan bertemu sejumlah pihak di Mekkah, Jeddah dan Riyadh, Minggu (18/12/12).

Dalam pertemuan tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi menawarkan peningkatan kerja sama di sektor penerbangan untuk haji, umrah, dan pariwisata yang diharapkan dapat memulihkan kembali industri penerbangan dan perekonomian masyarakat setelah terdampak pandemi.

Baca juga: 17 Fakta Unik Airbus 330 Lion Air yang Layani Penerbangan Umrah dari Kertajati ke Madinah

Setiba di Arab Saudi, Menhub Budi Karya Sumadi disambut oleh Wakil Menteri Transportasi Arab Saudi Saad bin Abdul Aziz Al-Khalab.

LIHAT JUGA:

Kemudian Menhub bertemu dengan Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah, Menteri Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Jasser, dan Direktur Jenderal Saudi Airlines Ibrahim-Al Omar.

Selain itu, Menhub Budi Karya Sumadi juga bertemu dengan mantan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Muhammad Saleh Banten.

Saat bertemu dengan kedua Menteri Arab Saudi, Budi Karya Sumadi menceritakan terkait penerbangan Umrah melalui Bandara Kertajati, Jawa Barat, yang telah berlangsung secara reguler, dan mengapresiasi dukungan pemerintah Arab Saudi yang telah membantu memberikan slot penerbangan umrah kepada Indonesia melalui Bandara Kertajati.

Baca juga: Sandiaga Uno Ketemu Menteri Haji & Umrah Arab Saudi, Begini Harapannya

Bandara Kertajati saat ini memiliki kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan pada tahun 2023 bakal menjadikan Bandara Kertajati menjadi embarkasih haji setelah layani penerbangam umrah. (Dok. Humas Angkasa Pura II)

“Saat ini Garuda Indonesia dan Lion Air sudah beroperasi. Kedepan kami mendorong Saudi Airlines untuk dapat melayani penerbangan umrah dari dan ke Kertajati. Pada tahun 2023, kami akan jadikan Bandara Kertajati sebagai embarkasi Haji,” ucap Budi Karya Sumadi, dilansir dari siaran pers resminya.

Sedangkan, pihak Arab Saudi menawarkan Bandara Thaif sebagai poin untuk penerbangan haji dari Indonesia.

Hal tersebut ditawarkan dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan kloter penerbangan jamaah haji di Bandara Jeddah dan Madinah, serta dapat mengurangi masa tinggal jamaah Haji di Arab Saudi sehingga dapat menekan biaya haji.

Budi Karya Sumadi mengatakan, kerjasama bilateral kedua negara di sektor penerbangan sudah terjalin sejak lama yaitu pada tahun 15 Desember 1988, melalui penandatanganan perjanjian hubungan udara RI – Arab Saudi.

Yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU yang mengatur hak-hak angkutan udara pada tahun 2017, di mana Indonesia membuka penerbangan penumpang dan kargo di sejumlah bandara.

Di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Solo, Balikpapan dan Palembang. Sementara, Arab Saudi membuka penerbangan penumpang dan kargo di sejumlah bandara di Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, dan Taif.

Sebelum pandemi, maskapai dari Arab Saudi yaitu Saudi Airlines telah melakukan penerbangan dari Arab Saudi ke sejumlah Bandara di Indonesia yaitu Soekarno Hatta, Juanda Surabaya, dan Kualanamu Medan.

Namun sejak pandemi Arab Saudi hanya melakukan penerbangan ke Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga: Lion Air Resmi Terbang Perdana Tanpa Transit untuk Umrah dari Kertajati ke Madinah

Baca juga: Syarat Pembuatan Paspor Umrah, Berapa Biaya yang Harus Dibayar?

Sementara itu, sejumlah maskapai nasional juga telah melakukan penerbangan ke Arab Saudi melalui maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.

“Pihak Arab Saudi menyampaikan beberapa keinginan. Mereka menginginkan untuk menambah slot penerbangan ke Bandara Soekarno Hatta. Selain itu, mereka juga ingin melayani penerbangan ke Denpasar, Bali dan Surabaya," ungkap Budi Karya Sumadi.

"Mereka juga menginginkan dibukanya poin ke Yogyakarta. Tentu ini menjadi peluang yang baik bagi pemulihan industri penerbangan, pariwisata, maupun penyelenggaraan haji dan umrah,” imbuh Budi Karya Sumadi.

Atas permintaan tersebut, Budi Karya Sumadi meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk membahas secara detail dan teknis dengan Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi (GACA), menyesuaikan dengan perjanjian bilateral yang berlaku.

“Kami juga berkeinginan agar Pemerintah Arab Saudi membuka hak angkut kelima untuk Indonesia, agar maskapai Indonesia dapat membuka paket wisata dengan umrah,” tutur Budi Karya Sumadi.

Kemudian, saat bertemu dengan pimpinan Saudi Airlines, Menhub Budi Karya Sumadi juga mengajak maskapai asal Arab Saudi tersebut untuk melayani penerbangan ke 10 destinasi wisata prioritas.

Seperti: Danau Toba, Tanjung Kelayang, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Wakatobi, Mandalika, Labuan Bajo, Morotai, Kepulauan Seribu, dan Tanjung Lesung.

“Maskapai Saudi dapat beroperasi secara langsung melalui perjanjian bilateral layanan angkutan udara yang ada, atau melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan Indonesia,” kata Budi Karya Sumadi.

Turut hadir dalam pertemuan ini Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, Dirut AP II Muhammad Awaluddin, dan jajaran Kemenhub.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Pemohon Paspor di Kantor Imigrasi Malang Meningkat untuk Wisata & Umrah

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Ibadah Umrah, di sini.