TRIBUNTRAVEL.COM - Tim nasional (timnas) Argentina berhasil menjadi juara dalam Piala Dunia 2022 Qatar.
Dalam perayaan kemenangan Argentina, Lionel Messi terlihat mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Namun ada yang berbeda dari penampilan Lionel Messi.
Lionel Messi terlihat mengenakan jubah kain berwarna hitam saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Gaya Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia 2022, Sempat Digendong Keliling Lapangan
Lalu, apa nama dari pakaian yang dipakai Lionel Messi tersebut?
Ternyata Lionel Messi mengenakan pakaian bernama bisht.
LIHAT JUGA:
Berikut fakta unik bisht yang dipakai Lionel Messi saat merayakan kemenangan timnas Argentina dalam Piala Dunia 2022.
1. Kerap dipakai di negara-negara Arab
Melansir Tribunnews.com, bisht adalah pakaian yang menyerupai jubah dan sering dipakai para pria di kawasan Arab.
Bisht juga sering digunakan saat momen-momen khusus, seperti pernikahan atau hal-hal penting lainnya.
Tak jarang, bisht juga identik dengan para pemuka agama di dunia Arab.
2. Dipakai saat acara penting di Qatar
Begitu juga dengan orang-orang Qatar, mereka kerap mengenakan bisht.
Bisht lebih sering dipakai oleh Emir dan juga menteri serta orang penting di Qatar ketika ada hari besar nasional, dilaporkan Kompas.com.
Bisht juga biasa dipakai oleh keluarga di Qatar untuk acara-acara spesial.
Biasanya seorang ayah memakaikan bisht kepada anaknya untuk merayakan pernikahan.
3. Biasanya berwarna hitam, cokelat, atau putih
Melansir The National News, bisht biasanya berwarna hitam, tetapi ada juga bisht yang berwarna cokelat dan putih.
Bisht terbuat dari bahan yang ringan dan seringkali tipis dengan hiasan emas.
Secara historis, bisht adalah pakaian musim dingin untuk menjaga kehangatan pemakainya di malam yang lebih dingin.
Baca juga: Argentina Menang Piala Dunia 2022, Jalanan Buenos Aires Dipenuhi Jutaan Warga Rayakan Kemenangan
Baca juga: Nobar Piala Dunia 2022 di Teras Malioboro 1 Jogja, Gratis & Ada Doorprize Total Jutaan Rupiah
4. Harganya mencapai jutaan rupiah
Bisht dapat dibuat menggunakan tangan ataupun mesin.
Tentunya keduanya memiliki harga dan kualitas yang berbeda.
Sebuah mesin dapat menghasilkan 12 bisht sehari, namun bisht buatan tangan membutuhkan waktu 15 hari untuk menyelesaikannya.
Bahkan satu bisht buatan tangan membutuhkan sebanyak delapan orang untuk membuatnya.
Tak heran jika bisht buatan mesin dan tangan memiliki harga yang jauh berbeda.
Bisht Suriah dan Emirat umumnya lebih murah dan harganya hanya SR200 atau sekira Rp 828 ribu, diwartakan Arab News.
Bisht Hasawi tingkat atas dapat berharga hingga SR15.000 atau sekira Rp 6,2 juta jika dibuat seluruhnya dengan tangan.
Sebelumnya, Lionel Messi sukses mengantar Argentina menjadi pemenang Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Prancis lewat skema adu penalti.
Lionel Messi dkk pun merayakannya dengan menerima trofi Piala Dunia.
Baca juga: Suporter Argentina Demo di Depan Hotel Qatar, Kehabisan Tiket Final Piala Dunia 2022
Baca juga: Viral Tukang Ojek dari Samarinda Terbang ke Qatar, Nonton Langsung Piala Dunia 2022
Saat mengangkat trofi Piala Dunia, Lionel Messi mengenakan jubah bisht pemberian Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani.
Sang Emir bersama dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino mempersembahkan trofi Piala Dunia yang berharga kepada Lionel Messi.
Pemberian kain bisht kepada Lionel Messi seolah menandakan bahwa pemain berjuluk La Pulga itu sudah menjadi seorang legenda.
Lionel Messi mendapat kehormatan tertinggi setelah meraih trofi Piala Dunia.
(TribunTravel.com/Sinta)