TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam rangka menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu, kunjungan wisata alam di kawasan Bromo Tengger Semeru dibatasi sementara.
Hal ini didasarkan pada surat Ketua Parisda Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 219/PHDI-KAB/XII/2022 tangga 5 Desember 2022 perihal Pemberitahuan Wulan Kapitu.
Oleh karena itu, traveler yang ingin liburan ke kawasan Bromo Tengger Semeru diharap untuk menunda kunjungan terlebih dahulu.
Pembatasan kunjungan wisata alam di kawasan Bromo Tengger Semeru dilakukan pada awal dan akhir Wulan Kapitu.
Baca juga: 5 Gunung yang Dipakai dalam Penamaan Kereta Api, Ada Ciremai hingga Bromo
Dilansir dari akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru, Kamis (15/12/2022), pembatasan kunjungan wisata alam di kawasan Bromo Tengger Semeru dilakukan pada hari Jumat (23/12/2022) mulai pukul 18.00 WIB sampai hari Sabtu (24/12) pukul 18.00 WIB.
LIHAT JUGA:
Dan pada hari Sabtu (21/1/2023) mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Minggu (22/1) pukul 18.00 WIB.
Pada tanggal tersebut dilakukan penutupan Kaldera Tengger TNBTS dari kendaraan bermotor (kecuali keadaan darurat/ emergency).
Batas kendaraan bermotor dari arah Pasuruan sampai dengan Pakis Bincil.
Dari arah Malang dan Lumajang sampai dengan Jemplang, dan dari arah Probolinggo sampai dengan Cemorolawang.
Jadi untuk sementara yang dapat dikunjungi wisatawan dengan kendaraan bermotor yakni Gunung Pananjakan, Bukit Kedaluh/ Kingkong dan Bukit Cinta.
Sementara untuk wisata Gunung Bromo, Laut Pasir, Savana dan Mentigen tidak dapat dikunjungi dengan kendaraan bermotor.
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Pekalongan ke Semarang, Ada KA Argo Bromo Anggrek hingga Brawijaya
Viral Kelakuan Buruk Pendaki Kencing di Kawah Gunung Bromo
Seorang pendaki melakukan hal tak senonoh di Gunung Bromo.
Ia sengaja buang air kecil di kawah Gunung Bromo.
Berdasarkan video yang diunggah oleh pemilik akun @hometown.earth, terlihat aksi kurangajar wisatawan itu dengan santainya kencing di sana.
Padalah, kawah Gunung Bromo adalah tempat yang dianggap sakral oleh warga Tengger.
Dalam video yang viral di medsos itu memperlihatkan dua turis sedang menikmati pesona Gunung Bromo.
Ya, keindahan Gunung Bromo memang sudah tak perlu diragukan lagi bukan?
Tapi beberapa saat kemudian pendaki pria langsung menepi ke kawah Gunung Bromo dan kencing di sana.
Dia kencing mengarah langsung ke kawah Gunung Bromo.
Dalam hitungan 8 jam sejak video itu diunggah, warganet membanjiri tulisan di kolom komentar.
Mayoritas warganet memberikan komentar bernada kecaman.
Karena hal itu, pemilik akun menutup kolom komentar hingga akhirnya menghapus video.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Jarak Jauh Agustus 2022, Ada KA Argo Bromo Anggrek hingga Cikuray
Baca juga: Viral Benda Bercahaya Melintas di Langit Gunung Semeru, Ini Penjelasan Para Ahli
Bukan hanya warganet saja yang mengecam. Kecaman atas aksi sembrono turis itu juga dilontarkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaludin.
Digdoyo merupakan pengusaha hotel yang berlokasi di rute menuju Gunung Bromo, tepatnya di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Tak pelak, hal itu membuat Digdoyo sangat peduli dengan Gunung Bromo dan warga Tengger.
"Tindakan turis itu sudah melanggar kesopanan dan adat istiadat warga Tengger. Saya mengimbau kepada turis agar tak melakukan hal serupa," katanya, Rabu (14/9/2022).
Sementara, Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan dan Hubungan Masyarakat BBTNBTS Sarif Hidayat mengungkapkan pihaknya prihatin sekaligus menyayangkan perilaku turis yang mengencingi kawah Gunung Bromo.
Menurutnya, perilaku yang diperbuat turis sungguh tidak etis dan mencederai kesakralan lokasi.
"Wilayah Bromo Tengger Semeru selain eksotik, juga disucikan atau disakralkan oleh masyarakat Tengger. Sehingga sudah seharusnya pengunjung menghormati kesakralan lokasi-lokasi di Bromo," paparnya.
Sarif menambahkan, BBTNBTS bakal berupaya mengedukasi masyarakat melalui media sosial supaya turis dan wisatawan tak serampangan bertingkah di Gunung Bromo.
"Diharapkan edukasi dan pendekatan persuasif bisa efektif serta menimbulkan efek jera," pungkasnya.
Baca juga: Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas, Bagaimana Wisata Bromo dan Air Terjun Tumpak Sewu?
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Wisata Gunung Bromo, di sini.