Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Libur Natal dan Tahun Baru

Kemenhub Sebut Tidak Ada Pembatasan Mobilitas untuk Libur Nataru & Prediksi 4,7 Juta Orang Bepergian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesta kembang api Tahun Baru. Kemenhub menyebutkan bahwa tidak ada pembatasan mobilitas untuk libur Nataru 2023 hingga prediski bakal ada 44,7 juta orang bepergian.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyebutkan tidak ada pembatasan mobilitas.

Kemenhub juga memprediski bakal ada 44, 7 juta orang bepergian di masa libur Nataru 2023.

Ilustrasi kembang api Tahun Baru. Kemenhub menyebutkan bahwa tidak ada pembatasan mobilitas untuk libur Nataru 2023 hingga prediski bakal ada 44,7 juta orang bepergian.(Unsplash/Elisha Terada)

Dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan serta keamanan transportasi Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (13/12), menyampaikan kesiapan dan sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait, untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Solo-Nganjuk untuk Libur Natal 2022, Naik KA Malabar Tiketnya Mulai Rp 255 Ribu

“Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Menhub Budi Karya dilansir dari siaran pers resminya.

LIHAT JUGA:

Menhub Budi Karya menambahkan, akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pihaknya meminta kementerian atau lembaga terkait untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Nataru sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.

Selain itu, pihaknya juga meminta Kemenhub untuk memperhatikan sejumlah hal.

Di antaranya memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda dan keberlanjutan pelayanan selama masa Nataru, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).

“Kami juga meminta Kemenhub bersama pihak terkait untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket dan memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien,” tuturnya.

Baca juga: Promo Tiket Pesawat Rute Internasional Diskon hingga Rp 600 Ribu untuk Libur Nataru 2023

Jemaat mengambil momen pohon Natal dari sapu lidi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/12/2021). Kemenhub menyebutkan bahwa tidak ada pembatasan mobilitas untuk libur Nataru 2023 hingga prediski bakal ada 44,7 juta orang bepergian. (TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

Sementara, yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Selanjutnya, diprediksi puncak arus mudik pada masa libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022.

Halaman
123