Meski cantik, namun verbana serupa parasit bagi tumbuhan lain lantaran menghisap air dengan kadar yang sangat banyak.
Selain itu, persebaran benihnya yang amat mudah membuatnya dengan cepat mencaplok lahan-lahan di Gunung Semeru.
Maka dari itu, pendaki dilarang mencabut bunga verbana karena benihnya akan terjauhnya di permukaan lain.
5. Sakral bagi umat Hindu
Gunung Semeru punya makna yang dalam bagi umat Hindu karena dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa.
Konon, Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma menjadi ular raksasa.
Hal ini guna membelit penggalan tersebut dari Jambudwipa (daratan sekitar India), sehingga Pulau Jawa yang terombang-ambing di lautan pun menjadi seimbang.
Namun, saat itu Pulau Jawa masih belum seimbang ketika Semeru telah menancap di sisi timur.
Puncak Semeru pun dipotong dan diletakkan pada sisi baratnya.
Bagian ini menjadi gunung yang dikenal sebagai Gunung Penanggungan.
Di Ranu Kumbolo juga terdapat sebongkah prasasti yang kerap tersampir kain putih dan kuning serta sesajian di depannya.
Di atasnya terpahat aksara 'ing deva pu Kameswara tirthayatra', yang kira-kira berarti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra).
Terdapat pula arca bernama Arcopodo yang dulu kerap dilalui pendaki saat pejalanan dari Kalimati menuju puncak Mahameru.
Namun saat ini, jalur tersebut ditutup sehingga pendaki tidak lagi melewati Arcopodo.
6. Dianggap 'bapak' dari Gunung Agung
Gunung Semeru memang memiliki hubungan dengan Gunung Penanggungan.
Selain itu, Gunung Semeru juga memiliki jalur khusus dengan Gunung Agung di Bali.
Umat Hindu di Bali percaya bahwa Gunung Semeru adalah 'bapak' dari Gunung Agung menjadi salah satu gunung suci di Bali.
Umat Hindu di Bali akan mengadakan upacara adat di Gunung Semeru jika sudah ada suara gaib dari dewi Gunung Semeru.
7. Menginspirasi para musisi
Pesona Gunung Semeru ternyata menginspirasi sejumlah musisi Indonesia.
Terdapat sejumlah lagu yang terinspirasi dari Gunung Semeru.
Sebut saja 'Di Jenjang Desember' oleh grup band Mahameru, 'Kenangan Indah di Lereng Semeru' oleh Jamal Mirdad, sampai 'Mahameru' yang digubah oleh band raksasa Dewa 19.
8. Semangka yang populer
Jangan salah jika semangka menjadi kudapan yang populer selama pendakian Gunung Semeru.
Potongan semangka merah yang segar dijual oleh para pedagang yang merupakan penduduk asli Ranu Pani.
Mereka biasanya menjajakan semangka, gorengan, dan minuman di sejumlah titik yaitu Pos 3, Ranu Kumbolo, dan Cemara Lima.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Simak Imbauan Bagi Wisatawan
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Gunung Semeru, di sini.