BPerkembangan Wayang Orang Sriwedari di tengah masyarakat semakin populer dengan munculnya siaran di Solosche Radio Vereeniging.
Sejak saat itu, Wayang Orang Sriwedari tambah digandrungi warga Solo, dan selalu dinanti-nantikan jadwal tayangnya.
Mulanya, Wayang Orang Sriwedari diadakan di komplek Pura Mangkunegaran.
Namun krisis ekonomi terjadi pada 1896, sepeninggal Mangkunegaran V yang wafat karena sakit parah.
Akibatnya, para pemain wayang banyak yang dirumahkan.
Baca juga: Menhub Budi Karya Tinjau Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api di Solo, Target April 2024 Selesai
Meski demikian, pertunjukan wayang orang tetap dilakukan dengan keliling dari kampung ke kampung.
Pertunjukan wayang orang kemudian ditempatkan di Taman Sriwedari atau dikenal juga dengan Bon Rojo (Kebon Rojo).
Pada 1928-1930, dibangun gedung permanen yang mampu menampung sekitar 500 penonton.
Kemudian pembangunan gedung dilanjutkan kembali pada 1951, sehingga mampu menampung 1.000 penonton.
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Wayang Orang, di sini.
Baca tanpa iklan