Pada tahun 1830, bangunan Loji Gandrung pertama kalinya didirikan.
Dulunya, bangunan Loji Gandrung adalah rumah tinggal dari Johannes Augustinus Dezentje.
Loji Gandrung dijadikan bangunan rumah dari tahun 1797 hingga 1839.
Johannes Augustinus Dezentje atau Tinus nama panggilan akrabnya merupakan pionir perkenunan Belanda pertama yang berada di wilayah Surakarta.
Tinus dikenal juga sebagai tuan tanah di Ampel, Boyolali.
Tinus sering mengadakan pesta di rumahnya yang berada di Solo, karena terkenal sebagai pengusaha perkebunan yang terkemuka pada zamannya.
Sebagai pengusaha perkebunan yang terkemuka di zamannya, Tinus sering mengadakan pesta di rumahnya
yang berada di Solo.
Tempat tinggal yang digunakan Tinus sering digunakan untuk pesta dansa orang orang Jawa yang ada di sekitarnya.
Sehingga, pesta acara yang diadakan Tinus disebut gandrungan.
Baca juga: 4 Figur Publik yang Keluhkan Pelayanan Batik Air, Terbaru Ada Kaesang
2. Arti Nama Loji Gandrung
Berasal dari bahasa Jawa, kata gandrungan merupakan kata dasar dari gandrung.
Dalam bahasa Jawa gandrung memiliki arti tergila-gila karena asmara, mendambakan seseorang atau sangat rindu akan kasih.
Kata gandrung yang dimaksud di sini berarti orang yang sedang kasmaran atau jatuh cinta.
Rumah besar milik Tinus akhirnya lambat laun menjadi dikenal dengan sebutan Loji Gandrung.
Loji sendiri merupakan kata yang memiliki arti rumah yang besar, bagus dan berdinding tembok.