Para pekerja mengatakan ada 4.000 kontainer, menurut peta di pintu masuk menunjukkan lebih dari 7.500, ditambah bagian yang dikhususkan untuk karyawan.

Sheng Xie tiba dengan melewati hamparan rumput buatan yang cukup terang di atas tanah berkerikil.

Selanjutnya melewati tenda raksasa yang berfungsi sebagai ruang makan dan kotak besar yang menampung toko kelontong.

Toko kelontong berada di kotak kecil menjual makanan, kopi, obat-obatan, kipas angin peralatan.

Toko kelontong lokasinya tidak jauh dari gym outdoor.

Selanjutnya melewatu ruang berukuran lapangan sepak bola di mana orang bisa berkumpul untuk menonton pertandingan sepak bola di layar lebar, akhirnya Sheng Xie menemukan kamarnya, di bagian E8, di balik pintu besi.

Di dalam kamar yang terbuat dari alumunium terdapat pendingin udara membuatnya cukup dingin.

Baca juga: Timnas Jepang Tinggalkan Ruang Ganti dalam Kondisi Rapi usai Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022

Fasilitas lainnya yaitu ada Wifi, dua jendela kecil untuk membiarkan sedikit cahaya masuk.

Selasa malam adalah malam kelimanya. Apakah dia akan memesannya lagi?.

Sheng Xie mempertimbangkan lagi, dia baru saja menyarankan bahwa akomodasi yang dipilihnya mungkin memberikan template yang layak untuk menampung para tunawisma.

Qatar hanya memiliki populasi sekitar tiga juta orang.

Para penggemar dari seluruh dunia yang menonton Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar untuk empat pertandingan sehari harus membutuhkan akomodasi tempat tinggal di suatu tempat.

Hotel yang paling banyak ditemukan ada di Doha menawarkan sekumpulan merek mewah.

Selain itu, juga ada tempat menginap di salah satu dari beberapa kapal pesiar yang berlabuh.

Dengan ribuan kotak yang cukup unik untuk akomodasi menonton Piala Dunia 2022 ini merupakan sarana yang penting bagi para penggemar.

Baca juga: Daftar Promo Makanan & Minuman selama Piala Dunia 2022, Nobar Makin Asyik