Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Piala Dunia 2022

Alasan Suporter Jepang Kerap Bersih-bersih Stadion usai Nonton Pertandingan Piala Dunia 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bola dan trofi Piala Dunia 2022, ada alasan kenapa suporter Jepang melakukan aksi bersih-bersih stadion usai menonton pertandingan.

Sambil tersenyum Tatsuki Yoshikawa mengangkat bahunya ketika ditanya, mengapa mereka harus bekerja ekstra?.

Tatsuki Yoshikawa kemudian mengatakan “Itu yang bisa kami lakukan.” 

“Kami ingin secara sukarela melakukan ini untuk menunjukkan bahwa kami menghargai (tuan rumah).” ungkap Tatsuki Yoshikawa pria berusia 28 tahun itu.

Keisuke Ozawa pria berusia 29 tahun juga berkata jika di Jepang aksi bersih-bersih stadion itu merupakan hal yang biasa.

"Ini merupakan aksi yang rutin dilakukan," ungkap teman Hiroki Yamamoto yang berusia 28 tahun.

Yutaro Takei mengatakan ini bukan hanya masalah rasa hormat yang membuatnya dan rekan senegaranya melakukan apa yang mereka lakukan setelah pertandingan.

Suporter Jepang  melakukan aksi terpuji bersih-bersih stadion Al Bayt venue Piala Dunia 2022. (instagram/@omr94)

Baca juga: Aturan Nobar Piala Dunia 2022 di Restoran dan Kafe, Jangan Abaikan Prokes

Yutaro Takei mengatakan “Kami tumbuh dengan budaya itu."

“Kami bertujuan untuk mempertahankan tempat dengan cara yang sama saat kami memasukinya, saat kami keluar." ujar Yutaro Takei.

Aksi Terpuji Suporter Jepang Punguti Sampah di Stadion Al Bayt saat Piala Dunia 2022

Suporter tim nasional (timnas) Jepang yang ikut serta menonton Piala Dunia 2022 di Qatar mencuri perhatian.

Sejumlah penggemar Jepang nampak membersihkan Stadion Al Bayt, lokasi pembukaan dan pertandingan perdana Piala Dunia 2022.

Meskipun timnas Jepang sedang tidak bertanding pada turnamen Piala Dunia 2022, namun para penggemar nampak memunguti sampah.

Aksi memungut sampah di Stadion Al Bayt venue Piala Dunia 2022 dilakukan penggemar Jepang selepas pertandingan pembuka antara Qatar melawan Ekuador.

Para suporter terlihat mengenakan seragam berwarna biru khas Jepang.

Setelah pertandingan selesai, mereka tetap tinggal dan mengambil botol serta bungkus makanan yang tertinggal di kursi.

Halaman
123