Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

KFC Jerman Minta Maaf setelah Promosikan Budaya Nazi Lewat Sajian Ayam

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KFC Jerman meminta maaf setelah mengirimkan pesan promosi tentang budaya Nazi, Kristallnacht, dengan sajian ayam keju.

Untuk diketahui, serangkaian serangan yang dipimpin Nazi di Jerman pada tahun 1938 menewaskan lebih dari 90 orang Yahudi dan menghancurkan bisnis serta tempat ibadah milik Yahudi.

Hal tersebut secara luas dilihat sebagai awal dari Holocaust.

Jerman menganggap serius peringatan Kristallnacht yang jatuh setiap 9 November, dengan berbagai acara peringatan dan diskusi dijadwalkan untuk mencerminkan pembunuhan Nazi terhadap lebih dari enam juta orang Yahudi.

Ini diterjemahkan sebagai Malam Kaca Pecah dan dikenal di Jerman sebagai Reichspogromnacht, istilah yang digunakan dalam tweet KFC Jerman.

Baca juga: Viral Bumbu Ayam Goreng KFC Dijual Bebas, MSG Disebut Jadi Komponen Utama

KFC berlabel halal pertama dibuka di Hong Kong

KFC membuka restoran dengan label halal pertama di Hongkong beberapa waktu yang lalu.

Melansir South China Morning Post, Senin (14/11/2022), restoran KFC di Tsim Sha Tsui Hong Kong, hanya beberapa menit dari Masjid Kowloon, dipenuhi pelanggan yang menikmati makanan ayam goreng mereka.

KFC Tsim Sha Tsui mulai menawarkan makanan halal minggu lalu dan menjadi rantai makanan cepat saji pertama yang melayani umat Islam di kota tersebut.

Ilustrasi menu KFC. KFC Jerman meminta maaf setelah mengirimkan pesan promosi tentang budaya Nazi, Kristallnacht, dengan sajian ayam keju. (Unsplash/Markus Winkler)

"Kami bersemangat untuk menghadirkan lebih banyak pilihan makanan kepada pelanggan Hong Kong," ujar juru bicara Jardine Restaurant Group yang mengoperasikan KFC dan Pizza Hut di Hong Kong.

"Menu ramah halal tersedia di toko London Plaza KFC Chuang di Yordania. Inisiatif baru ini mencerminkan dukungan kami terhadap keragaman dan inklusi," imbuhnya.

Baca juga: KFC di Inggris Dapat Predikat yang Terburuk, Karyawan Meludah di Lantai & Bikin Pelanggan Muntah

Baca juga: Pria Australia Temukan Sarung Tangan Bekas dalam Kemasan Kentang Goreng KFC Pesanannya

Sementara itu, Mufti Muhammad Arshad, imam kepala dan pemimpin spiritual Islam Hong Kong, menyambut baik langkah tersebut.

"Setiap rantai internasional yang menyediakan makanan halal memang memberikan kabar baik dan kebahagiaan bagi umat Islam," kata dia.

Hong Kong, yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga kuliner, hanya memiliki 63 restoran bersertifikat halal per Februari tahun ini.

"Dibandingkan dengan Singapura, Thailand, dan negara lain, kami memiliki lebih sedikit restoran bersertifikat halal," kata Muhammad Arshad.

Di Singapura misalnya, di mana Muslim merupakan 15 persen dari populasi, 4.000 sertifikat halal dikeluarkan untuk perusahaan makanan tahun lalu saja.

(TribunTravel.com/Sinta)