"Stop the war (hentikan perang), i repeat stop the war (saya ulangi, hentikan perang)," ungkapnya.
Jokowi menyebut, dalam peperangan, ada banyak hal yang harus dipertaruhkan dan perang dapat menyengsarakan rakyat.
"Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia," kata Jokowi, dilansir Kompas.tv.
Baca juga: Bertemu Delegasi Kanada Australia di KTT G20, Ini Hasil yang Didapat Menteri Investasi
6. Jokowi Tutup KTT G20, Serahkan Presidensi G20 ke India
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022) sekira pukul 14.55 Wita.
Penutupan KTT G20 ditandai dengan ketok palu yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Lantas, Jokowi menyerahkan Presidensi G20 kepada India, Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Menandai berakhirnya Presidensi Indonesia G20, secara resmi saya menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku Presidensi G20 berikutnya," ucap Jokowi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu (16/11/2022).
7. KTT G20 Bali Hasilkan Deklarasi
Presiden Joko Widodo mengumumkan kesepakatan antar para pemimpin negara G20 setelah KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Jokowi menyebut, KTT G20 menghasilkan Deklarasi Pemimpin G20 atau Bali G20 Leaders’ Declaration.
Dalam konferensi pers di Media Center G20 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali pada Rabu kemarin, Jokowi menjelaskan, deklarasi tersebut terdiri dari 52 paragraf.
Adapun paragraf yang sangat diperdebatkan, yakni penyikapan terhadap perang di Ukraina, yang melibatkan Rusia.
“Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali, dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi itu, yaitu condemnation (mengutuk, red) perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah,” kata Jokowi.