Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Susul Jepang dan Inggris, Korea Selatan Berminat Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MRT Jakarta, Kamis (17/9/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Selatan menyusul langkah Jepang dan Inggris menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta.

Pada Senin (14/11) di Bali, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembangunan MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Ilustrasi moda transportasi MRT Jakarta. (Instagram/ @mrtjkt)

Penandatanganan dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel Won Hee-Ryong, Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Melansir rilis Kemenhub, MoU yang ditandatangani dengan Korea Selatan merupakan tindak lanjut dari pembicaraan pada kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting yang diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2022 lalu di Bali.

Baca juga: Jam Operasional MRT Jakarta per 15 November 2022 hingga Promo Lebih Hemat Bayar Pakai GoPay

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Korea Selatan menyampaikan minatnya untuk turut berpartisipasi membangun MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.

Menhub Budi Karya mengatakan, Indonesia dan Korsel memiliki hubungan yang dekat.

Kedua negara secara intensif membuka berbagai peluang kerja sama, termasuk di sektor transportasi.

“Saya melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada bulan Juni 2022 lalu, untuk membuka peluang kerja sama dengan pemerintah Korsel," ujar Menhub Budi Karya.

"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Korsel, akhirnya pada hari ini kedua negara telah mencapai kesepahaman bersama dengan ditandatanganinya MoU,” tambahnya.

Menhub Budi Karya berharap MoU dengan Korsel menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta.

Baca juga: Dukung Kreativitas Publik di Dukuh Atas, MRT Jakarta Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan & Ketertiban

Dengan demikian, dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan dan juga sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.

“Kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama tidak hanya di sektor perkeretaapian, tetapi juga di sektor darat, laut, dan udara,” tutur Menhub Budi Karya.

Sebelumnya, Menhub mengungkapkan bahwa saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya MRT.

MRT Jakarta, Rabu (16/9/2020). (Instagram.com/@mrtjkt)

Jepang, Inggris dan Korea Selatan, merupakan mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi.

Momentum Presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun ini dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi dengan banyak negara, melalui pendanaan kreatif non-APBN.

Hal ini dilakukan agar pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas dan daya saing negara, di tengah keterbatasan APBN.

Baca juga: MRT Gelar Pameran Lukisan Karya Seniman Neurodiversity, Simak Lokasinya

Menhub Budi Karya menyatakan, “Sebagaimana amanat bapak Presiden bahwa pengembangan angkutan massal perkotaan seperti MRT Jakarta sangat penting untuk terus dilakukan.

Saat ini DKI Jakarta dinilai sebagai kota yang cukup representatif untuk percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan.

Tempat-tempat lain yang sekarang sedang akan dilakukan studi berkaitan dengan MRT dan LRT yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali."

Ilustrasi petugas MRT di depan kereta, Senin (31/8/2020). (Instagram.com/@mrtjkt)

Baca juga: Viral Video Pasangan Penumpang Bawa Sepeda ke MRT, Warganet: Apakah itu Kereta Kakek Mereka?

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Owen Jenkins mengungkapkan kebanggaannya karena Inggris telah ambil bagian dalam pengembangan transportasi kereta di Indonesia, termasuk proyek MRT Jakarta east-west fase pertama dan proyek LRT Jakarta.

"Inggris selalu siap untuk mendukung Kementerian Perhubungan dan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengembangkan fase-fase MRT berikutnya, termasuk melalui Expression of Interest dari UK Export Finance untuk menyiapkan pendanaan sebesar 1,25 miliar USD," ujar Owen.

"Kami siap untuk berkolaborasi dengan seluruh mitra untuk membawa kerja sama ini ke tahap selanjutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima mengatakan, Jepang telah berpartisipasi pada pembangunan MRT Jakarta koridor selatan-utara (Lebak Bulus-HI) yang telah diresmikan oleh Presiden RI pada Maret 2019.

Ia meyakini, dengan adanya pengalaman kerjasama kedua negara dalam membangun MRT, akan membantu dalam memfasilitasi pembangunan MRT selanjutnya yaitu koridor timur-barat (east-west).

“Saya berharap kelanjutan kerja sama ini akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara ke depannya di sektor perkeretaapian,” tuturnya.

Baca juga: Viral Video Bocah Berayun di Pegangan Tangan Gerbong MRT yang Penuh Penumpang

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait MRT Jakarta, kunjungi laman ini.