2. Behias Cat Emas
Selain warna putih Masjid Raya Sheikh Zayed juga menghiasi beberapa interiornya dengan cat berwarna emas.
Hal ini dapat dilihat pada sejumlah tiang masjid atau ornamen-ornamen lain yang ada di dalam Masjid Raya Sheikh Zayed.
Selain sebagai kombinasi, warna emas juga memeberi kesan mewah dan elegan terhadap konsep modern yang diusung Masjid Raya Sheikh Zayed.
Baca juga: Ridwan Kamil Kunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo: Ini Bisa Jadi Wisata Religi
3. Angkat Kearifan Lokal
Meski menjadi replika Grand Mosque Abu Dhabi, Masjid Raya Sheikh Zayed masih diberi sentuhan lokal sebagai identitas negara Indonesia.
Dalam hal ini diwujudkan dengan membuat karpet empuk yang unik dengan motif khas batik.
Karpet batik tersebut memilki kombinasi warna cokelat sebagai dasar, serta ada warna hitam dan putih sebagai detail dari motif.
Menariknya, karpet batik tersebut ditempatkan di berapa ruangan, satu di antaranya adalah ruangan utama yang siap menyambut kedatangan para pengunjung.
Baca juga: Uniknya Jalur Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Berdampingan Langsung dengan Motor dan Mobil
4. Destinasi Religi Baru
Keunikan arsitektur serta kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed dapat juga dijadikan obyek wisata dan sumber devisa.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa masjid itu merupakan simbol dari arsitektur yang begitu istimewa, bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi destinasi wisata. Masjid yang dibangun di sini bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan tetapi juga bisa menjadi sumber devisa," jelas Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui.
Baca juga: Sandiaga Uno Akui Terkejut saat Kunjungi Rumah Budaya Kratonan Solo, Ini Alasannya
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Masjid Raya Sheikh Zayed di sini.