Dia melanjutkan: "Saya mencoba untuk bertahan, tetapi akhirnya, saya harus menuntut dia membiarkan saya keluar, dan dia melakukannya."

"Pada titik ini, kami sedang menunggu pramugari untuk mengambil sampah kami, dan pria di sebelah saya telah selesai," sambungnya.

Pria tersebut terlihat tidak terlalu senang dan menatapnya dengan kasar.

"Pramugari itu seperti 9 baris di belakang kami tetapi memakan waktu lama. Itu hanya satu pramugari dengan kereta sampah jadi saya tidak menyalahkannya," kata wanita itu.

"Apakah saya tidak masuk akal di sini?," imbuhnya.

Beberapa orang menanggapi pertanyaan itu dengan dukungan untuk wanita itu, mengatakan tidak banyak lagi yang bisa dia lakukan dalam situasi tersebut.

Seseorang menulis: "Jika Anda membutuhkannya, Anda membutuhkannya. Cukup yakin bahwa membiarkan Anda keluar lebih baik daripada jika Anda buang air besar di sana."

Yang kedua berkata: "Saya selalu lebih suka kursi lorong, tetapi pahamilah bahwa jika seseorang di jendela atau kursi tengah perlu bangun, saya bangun."

"Di sini kamu sakit dan harus keluar. Anda berhak melakukan itu," timpal seorang lainnya.

Namun, tidak semua orang sepenuhnya yakin dengan cerita wanita itu.

Seseorang berkata: "Anda keracunan makanan dalam setengah jam? Apa itu, risin?."

Yang kedua menambahkan: "Dibutuhkan 6 hingga 8 jam agar gejala keracunan makanan terlihat."

Baca juga: Terlambat Check-in dan Bawa Paspor Kadaluawarsa, Penumpang Ngamuk dan Serang Petugas di Bandara

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar perilaku menyebalkan penumpang pesawat, di sini.