Mendengar hal itu, sang suami kemudian kembali marah.
Dari posisi duduknya yang berada di posisi tengah ia mengatakan bahwa ia sudah memesan kursi tambahan bersama istrinya.
Tak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan bahkan mencapai $ 142 atau setara Rp2,2 juta.
Namun kursi yang ia maksud posisinya berada di lorong pesawat karena dia menderita claustrophobia.
Ditengah pertengkaran tersebut, wanita menderita claustrophobia itu mengatakan kepada pasangannya untuk turun dari pesawat.
Istrinya terdengar mengatakan kepadanya: "Kita harus turun dari pesawat."
Baca juga: Air Minum di Pesawat Sering Disebut Tak Higienis, Pramugari Ungkap Fakta Sebenarnya
Baca juga: Gara-gara Mengambil Foto di Kabin, Penumpang Pria Dilarang Turun dari Pesawat
Sang suami kemudian menanyai petugas tentang apa yang akan terjadi ketika mereka turun.
Sementara pertengkaran terjadi, penumpang lain tampak sedang mengumpulkan barang-barang mereka.
Atas kejadian itu, pihak United Airlines kemudian angkat bicara.
Pihaknya mengatakan bahwa hal itu terjadi setelah seorang penumpang menolak untuk bertukar kursi selama penerbangan dengan keluarganya.
Dengan demikian mereka dapat duduk bersama dengan nyaman.
Pelancong itu mengatakan bahwa mereka sedang dalam penerbangan 10 jam dari Yunani pada bulan September,
dengan akhir liburan musim panas membuat waktu yang sangat sibuk sepanjang tahun.
Dia mengatakan: “Saya memesan tiket saya secara khusus untuk lebih dekat ke bagian depan pesawat sehingga saya bisa lebih dekat ke gerbang ketika saatnya untuk keluar."
"Saya pribadi benci bepergian jadi saya menghabiskan sedikit lebih banyak uang untuk lebih dekat."
Namun, begitu dia naik ke pesawat, dia mengatakan satu keluarga yang terdiri dari empat orang mulai bertanya.