Lalu ada karya Kadek Dwi Armika seorang seniman kelahiran 1979 dari Bali.
Wana Rupa Segara Gunung merupakan karya Kadek Dwi Armika yang menghiasi salah satu sudut terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.
Instalasi karya Warna Rupa Segara Gunung menggambarkan adat dan tradisi budaya lingungan berkaitan dengan alam yang ada di Bali.
Instalasi karya seni selanjutnya ada Palemahan yang merupakan karya dari Raka Bernat seniman asal Gianyar.
Seniman Raka Bernat menggunakan media rotan, kayu, bambu dan daun lontar.
Kemudian ada instalasi karya seni Nawa Dewata dibuat oleh studio desain inovatif Atelier Seni.
Selanjutnya ada karya bertajuk Konstruksi Semesta yang merupakan hasil dari seniman Made Wiguna Valasara.
Kemudian ada seniman Yoka Sara dengan karya Mataya Gate.
Baca juga: Sandiaga Uno Gaet Pasar Turis Timur Tengah, Kenalkan Produk Ekraf Halal Indonesia di KTT G20
Untuk karya Mataya Gate instalasi seni ditempatkan berada di terminal keberangkatan internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Mataya Gate memiliki makna gerbang persembahan, sebagai simbol pengantar kepulangan pengunjung dengan selamat.
Lokasi karya Mataya Gate berada di boarding room dan ruang check in.
Selain instalasi karya seni, ada pembangunan terminal VVIP yang sedang dikerjakan oleh Kementrian PUPR.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan "Sehingga para delegasi terutama kepala negara peserta KTT G20 bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara."
Sandiaga Uno menegaskan bahwa hal ini merupakan momentum besar yang harus dijaga dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air tegas Sandiaga Uno.
Persiapan yang matang Bandara Ngurah Rai Bali siap menyambut para Delegasi KTT G20 mulai 13 November.