Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jelang KTT G20, Bisnis Food & Beverage di Bali Membaik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung di Rumka Bali, satu restoran baru dan populer di Bali.

Pertemuan G20 banyak digelar di pulau dewata termasuk puncak KTT G20 pada pertengahan November ini.

Agenda pertemuan G20 merupakan pers rutin yang digelar Tim Komunikasi & Media G20.

Acara digelar dua kali dalam sepekan, setiap Selasa dan Kamis dengan narasumber yang berbeda.

Tujuannya yakni untuk menyiapkan KTT G20 di Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022.

Baca juga: Pelaksanaan KTT G20 di Bali: Pengangkut Sampah Kiriman di Pantai Tidak Akan Beroperasi

KTT G20 Beri Berkah bagi Pelaku Pariwisata di Bali, Okupansi Hotel Meningkat

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberi manfaat besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali.

Hal itu dapat terwujud berkat semangat gotong royong berbagai pihak dalam menyambut KTT G20, baik pemerintah maupun swasta.

Melansir rilis Kemenparekraf, KTT G20 memberi manfaat ekonomi satu setengah hingga dua kali lebih besar secara agregat dibandingkan dengan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF World Bank di Bali pada 2018.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam jumpa pers #G20updates yang digelar secara daring, Jumat (28/10/2022).

Ida Bagus mengatakan, salah satu contoh dampak positif dari banyak kegiatan menjelang KTT adalah meningkatnya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan pelaksanaan kegiatan dan sekitarnya.

Sebelum KTT G20 digelar, tingkat hunian meningkat secara signifikan hingga mencapai 45,96 persen.

Warga Bali siap batasi aktivitas guna menyukseskan KTT G20 yang akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022 mendatang. (Dok. Kemenparekraf)

Bahkan dirinya optimis selama penyelenggaran nanti, angka tersebut akan terus bertambah.

Tidak hanya hotel yang berada di sekitar lokasi, peningkatan tingkat hunian juga berimbas pada hotel di luar lokasi penyelenggaraan.

Baca juga: Banjir Melanda Bali di Tengah Persiapan KTT G20, Sandiaga Uno Harap Semua Bisa Dimitigasi & Diatasi

"Secara logistik, ada limpahan dari acara di Nusa Dua," kata Ida Bagus.

"Dengan tertutupnya kawasan ini karena dipakai untuk G20 maka wisatawan yang seharusnya menginap di Nusa Dua, akan pindah ke tempat lain, seperti Ubud dan Sanur. Limpahan ini yang menguntungkan sektor pariwisata," jelasnya.

Halaman
123