Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Benarkah Joe Biden dan Vladimir Putin Akan Ikut Menanam Mangroved di KTT G20 Bali?

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden dan Vladimir Putin disebut akan hadiri KTT G20 di Bali dan ikut serta dalam kegiatan menanam mangrove.

Untuk mengatasi sampah kiriman di pantai, DLHK Badung telah menyiapkan empat loader, satu ekskavator, 40 truk, dan 300 orang petugas kebersihan.

Selain menghentikan sementara aktivitas pengangkut sampah, warga Bali juga siap batasi aktivitas di sekitar lokasi untuk mensukseskan agenda G20.

Warga Bali mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan pada 15-16 November mendatang.

Warga Bali yang terkenal ramah, rela untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi pelaksanaan KTT di Nusa Dua demi kelancaran dan kesuksesan ajang tertinggi forum G20 tersebut.

“Kami senang. KTT G20 ini untuk kepentingan Indonesia. Terutama karena denyut perekonomian Bali dari pariwisata. Kedatangan tamu negara akan menghidupkan kembali pariwisata Bali yang sempat terpukul karena pandemi Covid-19,” kata Yan Ferry, warga Banjar Penyarikan, Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu, dikutip dari siaran pers resmi Kemenparekraf.

Ferry mengungkapkan warga Nusa Dua sudah terbiasa membatasi diri demi kelancaran sebuah acara.

“Tahun lalu ada acara besar. Saya lupa namanya. Pantai steril. Juru desa memberi imbauan agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar pantai,” kata pria yang rumahnya berjarak tiga kilometer dari lokasi KTT.

Pemerintah melalui Gubernur Bali Wayan Koster akan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan sekolah daring saat acara puncak KTT G20.

Kebijakan itu berlaku hanya untuk wilayah Denpasar dan Kabupaten Badung yang juga melingkupi kawasan Nusa Dua.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya meminta Pemprov Bali untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT G20.

Menurut Luhut, dengan menerapkan kebijakan WFH dan sekolah daring saat KTT G20, mobilitas masyarakat Bali berkurang dan berimbas penekanan potensi kemacetan dan kepadatan lalu lintas untuk kenyamanan penyelenggaraan acara.

Sesuai dengan anjuran itu, warga Denpasar juga memilih untuk tidak beraktivitas ke lokasi yang rutenya bersinggungan dengan lalu lintas yang dilewati peserta KTT G20.

Alasannya agar tidak mengganggu keberlangsungan acara KTT G20.

“Saya pribadi lebih memilih untuk beraktivitas di rumah. Karena kalau ada acara seperti ini biasanya ada jalan yang pada jam tertentu tidak boleh dilewati. Saya lebih baik di rumah,” kata Wardatul Jannah, warga Denpasar pengusaha Sambal Khas Bali, Sambal M3.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Putin dan Joe Biden Terkonfirmasi Akan Hadir di Penanaman Mangrove Acara KTT G20 di Bali

Baca juga: KTT G20 Beri Berkah bagi Pelaku Pariwisata di Bali, Okupansi Hotel Meningkat

Baca juga: Jelang KTT G20, Pemerintah Indonesia Jamin Keamanan Siber Selama Acara Berlangsung