Selain itu seluruh acara yang dinilai tidak mendesak juga ditunda.
Han menambahkan seluruh pelayanan publik serta pegawai institusi publik wajib mengenakan pita sebagai ungkapan duka cita selama masa berkabung dilakukan.
Terpisah, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menegaskan tragedi ini tidak perlu terjadi.
"Ini sangatlah mengerikan. Tragedi dan bencana ini seharusnya tidak pernah terjadi," jelasnya.
Selain itu, dirinya pun mengaku terpukul atas peristiwa tragis tersebut.
Baca juga: Usai Tragedi Itaewon, SM Entertainment Batalkan Pesta Halloween SMTOWN WONDERLAND 2022
"Sebagai presiden yang bertanggung jawab atas hidup dan keamanan warganya, hati dan diri saya akan berjuang mengatasinya di atas rasa duka yang masih ada," ujar Yoon.
Dirinya juga menambahkan tragedi Itaewon ini akan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.
Yoon menambahkan pihaknya akan membantu seluruh persiapan pemakaman dan perawatan maksimal bagi korban luka termasuk dengan menugaskan para petugas publik untuk merekrut pegawai kesehatannya sendiri.
"Hal yang paling penting sekarang adalah bertekad untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan mencegah hal yang sama terjadi," papar Yoon.
Baca juga: Cerita WNI Selamat dalam Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan
Baca juga: Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Renggut 151 Korban Jiwa, WNI Selamat dari Tragedi
"Kita akan secara menyeluruh menginvestigasi penyebab dari kecelakaan ini dan membuat peningkatan mendasar sehingga hal serupa tidak terjadi di masa depan," tambah dia.
Terakhir, Yoon juga menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Korsel dan kementerian bersangkutan untuk melakukan ulasan terkait keadaan darurat terhadap seluruh perayaan Halloween atau festival lokal lainnya untuk menjamin gelaran tersebut berjalan dengan aman.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3.580 Orang Dilaporkan Hilang, Australia Sebut Banyak Warganya Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon.