Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ungkap Kesalahan Penumpang saat Bawa Barang Bawaan di Pesawat

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pramugari mengungkapkan kesalahan umum penumpang saat membawa barang bawaan di pesawat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini, banyak penumpang yang bepergian naik pesawat dengan membawa tas jinjing guna mengurangi biaya tambahan check-in koper.

Namun, rupanya kebiasaan penumpang pesawat tersebut adalah kesalahan yang hampir dilakukan semua penumpang.

Seorang pramugari mengungkapkan kesalahan umum penumpang saat membawa barang bawaan di pesawat, yang membuat mereka merasa marah dan kesal. (Lukas Bieri /Pixabay)

Dengan banyaknya penumpang yang memiliki dua tas, maka kapasitas bagasi kabin di pesawat menjadi overload.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pramugari Nancy Lee kepada Travel Awaits, dikutip dari The Sun, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Jangan Sembarangan Julurkan Kaki ke Lorong Pesawat, Eks Pramugari Beberkan Alasannya

"Jika anda adalah orang pertama di pesawat, ingatlah bahwa ruang bagasi kabin di atas kepala tidak semuanya untuk anda," kata Nancy.

Tonton juga:

"Jangan letakkan semua yang anda miliki di atas sana, bahkan jika anda memiliki kaki yang panjang," sambungnya.

Nancy melanjutkan, "Letakkan satu tas di atas sana dan simpan barang kedua yang lebih kecil yang anda miliki di bawah kursi di depan anda."

Dia mengatakan bahwa orang tua yang terbang dengan anak-anak kecil, dapat memanfaatkan kaki pendek anaknya, untuk meletakkan tas mereka di bawah kursi di depan mereka, seperti ransel dan koper yang lebih kecil.

Baca juga: Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Penumpang Dilarang Pindah ke Kursi Kosong Bagian Belakang Pesawat

Senada dengan Nancy, Lara Ketterman yang telah menjadi pramugari selama 38 tahun setuju dengan pendapat tersebut.

Ia mengatakan bahwa dia merasa seperti edang bermain Tetris dengan semua tas ketika mencoba menutup ruang bagasi kabin.

Dia juga mengatakan jika dirinya benci memeriksa tas seseorang sehingga memiliki taktik menyortir tas.

Seorang pramugari mengungkapkan kesalahan umum penumpang saat membawa barang bawaan di pesawat, yang membuat mereka merasa marah dan kesal. (Pixabay/Ivabalk)

"Jika seseorang memiliki tas besar dan berat dan mereka memberitahu saya bahwa mereka tidak dapat mengangkatnya, saya menemukan orang yang besar dan kuat, dan menawarkan mereka minuman gratis untuk membantu," ujar Lara.

Itu bukan satu-satunya masalah di dalam pesawat, karena penumpang mungkin tidak menyadari bahwa beberapa pesawat telah mengubah ukuran loker di atas kepala mereka.

Sebagian besar penumpang berpikir pramugari harus meletakkannya rata, tetapi ini membutuhkan lebih banyak ruang.

Pramugari Heather Poole mengatakan kepada T+L, "Jika Anda cukup beruntung menemukan diri Anda di pesawat dengan ruang bagasi kabin yang lebih baru dan lebih tinggi, Anda dapat menempatkannya di roda terlebih dahulu, tetapi di sisi mereka."

United Airlines baru-baru ini menjelaskan cara memasukkannya melalui video TikTok, dengan mengatakan, "Ruang bagasi kabin di atas kepala dilengkapi sehingga Anda dapat meletakkan koper Anda di sana tegak seperti taco, tidak rata seperti hamburger."

Bahkan ada sakelar rahasia yang dapat penumpang gunakan untuk menutup ruang bagasi kabin di atas kepala jika merasa kesulitan, yang hanya diketahui oleh kru.

Baca juga: Pramugari Bagikan Tips Atasi Rasa Takut untuk Kamu yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat

Ketentuan Bagasi Kabin untuk Penerbangan Domestik

Dalam industri penerbangan domestik, ketentuan mengenai bagasi kabin diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015.

Peraturan tersebut mengatur tentang standar pelayanan penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal di dalam negeri.

Melansir Instagram @kemenhub151, bagasi bisa dibawa ke kabin pesawat dengan syarat tertentu.

Baca juga: Pramugari Ungkap 3 Tips Atasi Rasa Takut saat Naik Pesawat, Apa Saja?

Di antaranya berkukuran 1 koli dengan berat 7 kilogram, dimensi maksimal 58x46x23 cm dan tambahan satu tas barang pribadi (sesuai ketentuan).

Sementara itu, biaya bagasi tercatat berdasarkan kelompok layanan penerbangan.

Layanan full service menyediakan hingga 20 kilogram dengan bebas biaya.

Sedangkan layanan medium service juga dapat digunakan tanpa biaya untuk memabwa bagasi hingga 15 kilogram.

Sementara untuk layanan no frills, bagasi dapat dikenakan biaya tambahan.

Biaya tambahan untuk kelebihan bagais tercatat dengan berat maksimal 32 kilogram dalam 1 koli.

Penumpang pesawat juga harus tahu bahwa tak semua barang dapat dibawa ke kabin.

Berikut sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa ke kabin:

1. Benda cari, aerosol dan gel dengan volume di ataas 100 ml. Kecuali obat-obatan medis, makanan bayi dan makanan penumpang dalam program diet khusus.

2. Barang berbahaya seperti bahan peledak, barang yang mudah terbakar, bahan radioaktif, bahan korosif dan lainnya.

3. Semua jenis senjata api, senjata tajam dan replikanya.

4. Benda tajam dan tumpul yang potensial membuat luka, semisal gunting, pisau lipat, silet, pemukul baseball dan lain sebagainya.

5. Powerbank berkapasitas lebih dari 160 Wh (disesuaikan dengan aturan maskapai). 

Baca juga: Kesalahan Sederhana yang Tak Disadari Penumpang saat Naik Pesawat, Bisa Bikin Kulit Rusak

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.