TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Halloween digelar di Riyadh, Arab Saudi setelah Boulevard diubah menjadi pesta kostum.
Bertajuk 'Scary Weekend', perayaan Halloween di Arab Saudi berlangsung pada Kamis dan Jumat pekan lalu.
Para pengunjung yang ingin turut serta merayakan Halloween diberikan akses masuk gratis ke Boulevard, dengan syarat mereka mengenakan kostum menakutkan.
Melansir Arab News, Senin (31/10/2022), perayaan Halloween ini didedikasikan untuk untuk menampilkan penyamaran yang menakutkan dan memamerkan desain kreatif penduduk setempat.
Baca juga: Sejumlah Negara di Dunia yang Tak Merayakan Halloween, Ada Rusia hingga Brasil
Tujuannya adalah menciptakan suasana yang penuh dengan kesenangan, sensasi dan kegembiraan saat orang-orang menemukan cerita di balik berbagai kostum karakter.
Salah satu peserta, Abdulrahman, memamerkan kostum makhluk mitologi Amerika Utara Wendigo.
Legenda mengatakan bahwa makhluk folkloric adalah roh jahat yang merasuki manusia, menyerukan perasaan serakah dan lapar dan kanibal yang memakan daging mereka.
Abdulrahman mengaku baru pertama kali merayakan Halloween di negaranya.
“Jujur ini adalah perayaan besar dan ada semangat kegembiraan. Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu," ungkap Abdulrahman.
Baca juga: Sambut Halloween, Trans Studio Bandung Punya Wahana Baru, Pecahkan Teka-teki Buat Selamatkan Diri
"Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain. Kami tidak percaya pada apapun,” katanya kepada Arab News.
Sementara Halloween telah lama dijauhi oleh negara-negara Arab, para peserta di acara tersebut menggambarkan perayaan itu sebagai bentuk hiburan yang tidak merugikan.
Salah satu pengunjung acara, Khaled Alharbi, mengatakan, “tindakan didasarkan pada niat. Aku di sini hanya untuk bersenang-senang.”
Alharbi datang bersama keluarganya, dengan berpakaian seperti dokter, perawat dan konsultan berlumuran darah.
Mereka menciptakan latar belakang di balik kostum mereka, tiba di Boulevard tepat pada waktunya untuk pesta kostum terbesar di kota itu.
Alharbi menggendong seorang anggota keluarga berusia dua tahun yang berpakaian seperti penyihir, yang dengan main-main mengucapkan mantra kegilaan pada anggota keluarga lainnya.