Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kondisi Itaewon Usai Tragedi Halloween, Toko dan Kafe Tutup Sementara untuk Berkabung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi toko dan kafe di Itaewon tutup sementara untuk berkabung

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menjadi duka mendalam bagi semua orang.

Peristiwa perayaan Halloween pada Sabtu, (29/10/2022), di Itaewon, yang seharusnya meriah menjadi mencekam.

Puluhan orang menderita serangan jantung di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada 29 Oktober 2022, setelah ribuan orang-orang berkerumun di jalan-jalan sempit di lingkungan Itaewon untuk merayakan Halloween. (Jung Yeon-je/AFP)

Tragedi Halloween di Itaewon disebabkan karena banyaknya pengunjung yang datang hingga menimbulkan kerumunan.

Kerumunan yang terjadi saat perayaan Halloween di Itaewon mulai tak terkendali, hingga terjadi aksi desak-desakan sampai merenggut korban jiwa.

Baca juga: 21 Fakta Unik Itaewon, Kawasan Terkenal di Seoul Tempat Terjadinya Tragedi Halloween

Dikabarkan hingga saat ini ada sebanyak 150-an korban tewas dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon.

Kondisi saat ini di Itaewon usai inseden tersebut, Presiden Korea Selatan telah menetapkan sebagai masa berkabung nasional.

Tonton juga:

Dilansir TribunTravel dari situs The Korea Herald Senin, (31/10/2022), toko dan kafe di Itaewon tutup sementara untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang menimpa korban.

Toko dan Kafe Tutup Sementara untuk Berkabung

Dengan banyaknya jumlah korban di pesta Halloween Itaewon, restoran dan kafe yang berada di sekitar lokasi sementara akan ditutup.

Polisi setempat menyampaikan jika toko dan kafe di dekat lokasi akan ditutup untuk masa berkabung selama tiga hari.

Penutupan toko dan kafe ini hanya bersifat sukarela.

Namun ada beberapa bisnis yang tetap beroperasi seperti biasa.

Sabtu malam, sedikitnya ada 151 orang tewas saat terjadi kerumumanan orang pada perayaan tersebut.

Kecelakaan ini terjadi lantaran banyaknya orang yang berdesak-desakan di gang sempit dekat landmark Hamilton Hotel.

Halaman
1234