Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Jemaah Umrah Asal Boyolali Tersesat Selama 3 Hari di Arab Saudi

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah umrah asal Indonesia sedang berjalan di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2017). Seorang jemaah umrah asal Boyolali, Jawa Tengah, tersesat di Arab Saudi. Kabar tersesatnya jemaah umrah tersebut viral di media sosial.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang jemaah umrah asal Boyolali, Jawa Tengah, dikabarkan tersesat di Arab Saudi.

Kabar tersesatnya jemaah umrah asal Boyolali tersebut viral di media sosial.

Abdul Rokhim, jemaah umroh asal Jelok, Cepogo, Boyolali, yang sempat tersesat di Tanah Suci. (TribunSolo.com/Istimewa)

Dari informasi yang beredar di media sosial, jemaah umrah tersebut terpisah dari rombongannya tanpa membawa identitas apapun.

Informasi itu diunggah di grup Facebook IWB (Info Warga Boyolali).

Baca juga: Maaruf Amin Sambut Baik Kebijakan Baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji & Umrah Indonesia

Dalam postingannya, pengunggah mendapat informasi dari temannya yang sedang menjalankan umrah di tanah suci.

Jemaah itu dikabarkan seorang pria lansia asal Godean RT 10 RW 5, Jelok, Cepogo, Boyolali yang terpisah dari rombongan.

LIHAT JUGA:

"Tidak membawa identitas apapun, tinggal pakaian yang dipakai saja. Bagi saudara/keluarga yg mengenal beliau bisa dibantu menghubungi," tulis dalam postingan itu dikutip TribunSolo.com, Minggu (30/10/2022).

TribunSolo.com kemudian mendatangi alamat rumah seperti dalam postingan tersebut.

Keluarga membenarkan jika laki-laki yang tersesat itu adalah keluarganya.

Baca juga: 86 Calon Jemaah Umrah Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Padahal Sudah Tiba di Jakarta

"Iya, itu bapak saya. Namanya Abdul Rokhim, usianya 70-an tahun," kata Widodo, seorang anaknya.

Dia mengungkapkan jika saat ini, ayahnya tersebut sudah berhasil ditemukan dan bergabung kembali dengan rombongan.

Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan (ABDEL GHANI BASHIR / AFP)

"Alhamdulillah, bapak sudah ketemu. Terpisah (dari rombongan) hanya 11 jam," jelasnya.

Abdul Rokhim melanjutkan, kabar di media sosial memang mengatakan bahwa sang ayah tersesat selama tiga hari.

Namun, setelah dikonfirmasi ke pihak biro umrah, ternyata terpisah 11 jam.

Kronologi jemaah umrah tersesat

Widodo menyebut, terpisahnya ayahnya itu berawal saat ayahnya merasa kelelahan beribadah di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Kemudian diantar kembali ke hotel oleh jemaah umrah lain.

Jemaah umrah itu kemudian melanjutkan ibadahnya.

Kemudian saat datang waktu subuh, Widodo mengatakan, ayahnya pergi ke masjid seorang diri.

Baca juga: Layani Perjalanan Ibadah Umrah, Lion Air Segera Terbang Rute Majalengka-Arab Saudi

"Kemungkinan pas mau kembali ke hotel setelah salat Subuh kebingungan. Kemudian ditemukan oleh jemaah umrah Indonesia dari rombongan lain untuk di bawa ke hotelnya," jelasnya.

Tak adanya identitas, menjadikan jemaah umrah yang membawa ayahnya itu tak bisa berkomunikasi dengan  pimpinan rombongan atau jemaah lainnya.

Ilustrasi visa umrah, Sabtu (16/7/2022). Pemerintah Arab Saudi resmi membuka pengajuan visa umrah mulai Kamis (14/7/2022). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Apalagi sang ayah juga tak membawa ponsel untuk berkomunikasi.

Jemaah yang menyelamatkan itu kemudian meminta rekannya di Semarang untuk menginformasikan melalui media sosial.

"Akhirnya dari pihak biro berhasil menemukan bapak kembali. Dan mulai saat ini bapak tidurnya sekamar dengan pemandunya," katanya.

Sebenarnya, lanjut Widodo, semenjak sang ayah itu tak terlihat oleh rombongan, langsung melakukan pencarian.

Namun, informasi tersebut sudah lebih dulu diposting sehingga viral di media sosial.

"Yang menemukan juga dari pihak biro. Tanya-tanya petugas keamanan yang akhirnya ketemu di hotel bersama jemaah umrah lain," pungkasnya.

Kebijakan baru pemerintah Arab Saudi

Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah melaporkan berbagai kebijakan baru yang telah diambil oleh pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah dan haji bagi jemaah Indonesia.

Beberapa kebijakan tersebut di antaranya perpanjangan masa berlaku visa umrah yang semula 30 hari menjadi 90 hari, kemudahan proses dalam pengajuan visa keberangkatan yang saat ini dapat dilakukan secara mandiri secara elektronik, hingga kebebasan dalam mengunjungi kota-kota lain di Arab Saudi, tidak hanya terbatas di Mekkah dan Madinah saja.

Baca juga: Visa Umrah Jemaah Indonesia Masih Gunakan Skema Business to Businness

Baca juga: Layani Perjalanan Ibadah Umrah, Lion Air Segera Terbang Rute Majalengka-Arab Saudi

Sementara terkait pemindahan letak jemaah haji Indonesia di Mina, Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi berjanji setelah kunjungannya ke Indonesia.

Ia dan jajaran akan segera mendiskusikan mengenai hal ini untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jemaah dari Indonesia.

“Yang terkait keberadaan jamaah haji Indonesia di Mina, kami sangat memberikan perhatian sekali tapi kami juga harus mengakui bahwa Mina itu tempat yang sangat sempit dan kecil sehingga kami harus memikirkannya untuk bisa memenuhi apa yang diharapkan,” imbuh Tawfiq.

“Saya berjanji di hadapan yang mulia Bapak Wakil Presiden, sepulang dari sini, saya langsung akan membahas terkait tentang penempatan jamaah haji Indonesia di Mina, kalau tidak bisa semuanya tapi jumlah yang banyak itu bisa kita berikan tempat (terbaik),” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Jemaah umrah Boyolali Tersesat Selama 3 Hari di Arab Saudi, Ternyata ini Fakta Sebenarnya.