Walaupun untuk penyebab pasti, secara resmi belum dikeluarkan dan masih dalam penyelidikan otoritas setempat.
Choi Seong-beom, Kepala Pemadam kebakaran setempat memperkirakan, jumlah orang yang tewas bisa bertambah karena banyaknya korban luka.
Baca juga: Rumah Drakula di Rumania Gelar Pesta Halloween, Wisatawan Bisa Ikut Serta
Baca juga: 23 Fakta Unik M&Ms, Permen Cokelat Warna-warni yang Populer saat Perayaan Halloween
Sejauh ini, dilaporkan 151 orang luka akibat pesta Halloween itu.
Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi.
Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka.
Wali kota Seoul Oh Se-hoon yang sedang mengunjungi Eropa langsung memutuskan pulang setelah kejadian itu.
Sementara, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Gambaran soal kondisi mencekam di lokasi beredar luas di media sosial.
Kerumunan orang berdesakkan di area jalan yang sempit.
Saking ramainya, bisa terlihat orang-orang berdiri tanpa jarak sedikit pun.
Bahkan di satu sisi, saking berdempetannya, beberapa orang terlihat tak sadarkan diri dan berusaha ditarik petugas evakuasi.
Mereka saling berjepit satu sama lain hingga tertekan.
Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.