Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka.
Wali kota Seoul Oh Se-hoon yang sedang mengunjungi Eropa langsung memutuskan pulang setelah kejadian itu.
Sementara, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.
Baca juga: Rumah Drakula di Rumania Gelar Pesta Halloween, Wisatawan Bisa Ikut Serta
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Gambaran soal kondisi mencekam di lokasi beredar luas di media sosial.
Kerumunan orang berdesakkan di area jalan yang sempit.
Saking ramainya, bisa terlihat orang-orang berdiri tanpa jarak sedikit pun.
Bahkan di satu sisi, saking berdempetannya, beberapa orang terlihat tak sadarkan diri dan berusaha ditarik petugas evakuasi.
Mereka salinng berjepit satu sama lain hingga tertekan.
Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.
Hal itu diduga membuat warga beramai-ramai ke daerah itu dan terjadilah kerumunan.
Sementara laporan wartawan BBC Hosu Lee, yang berada di tempat kejadian, mengatakan melihat "Banyak staf medis, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu".
Sejumlah jenazah dibungkus kantung berwarna biru dan dijejerkan di pinggir jalan.
"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih dan ada adegan kacau," kata Lee.