3. Rusia
Halloween di Rusia adalah topik yang diperdebatkan.
Generasi mudah mendukung perayaan Halloween, sementara generasi yang lebih tua termasuk pemerintah Rusia dan Gereja Ortodoks masih meremehkan perayaan.
Halloween sangat tidak disukai oleh beberapa orang di Rusia.
Bahkan pada 2019, anggota parlemen Vitaly Milonov mengaitkan perayaan itu sebagai "kegiatan organisasi okultisme yang berbahaya," dan mengatakan bahwa Halloween melanggar hukum Rusia.
Baca juga: 6 Taman Hiburan di Jepang yang Rayakan Halloween, dari Disneyland Tokyo hingga Legoland Japan Resort
4. Australia
Terlepas dari sejarah panjang budaya dan hubungan antara Inggris dan Australia, serta Amerika, Halloween hampir tidak diakui di Australia.
Tidak ada penjelasan langsung, tetapi sebagian besar diyakini bahwa festival secara tradisional merayakan akhir musim panas dan awal musim dingin, sementara musim Australia terbalik
Alasan lain termasuk penolakan era Victoria terhadap Halloween dan penghinaan Australia terhadap dominasi budaya Amerika.
5. Mongolia
Mongolia melihat peningkatan jumlah orang yang merayakan Halloween dalam beberapa tahun terakhir berkat sejumlah pengaruh budaya asing.
Baca juga: Harga Tiket Masuk & Jam Buka Ruang Lain Bandung by Karniv.012, Wisata Seru untuk Rayakan Halloween
Namun, pada 2018 pemerintah Mongolia melarang perayaan Halloween di sekolah-sekolah.
Larangan itu diulangi pada tahun 2019, ketika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Olahraga mengklaim bahwa laju modernisasi yang cepat di negara itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa budaya nomaden dan Buddhis tertinggal.
6. Kosta Rika
Kosta Rika juga termasuk negara yang tidak memperingati Halloween.