Di mana untuk wilayah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri kata dia, potensi hujan lebat dan sangat lebat disertai petir dan angin kencang umumnya terjadi siang hari, lepas tengah hari, dan sore.
"Akan tetapi ada juga satu waktu yang terjadi pada malam hari," katanya.
Sesuai prakiraan cuaca bandara yang dibuat tiap harinya, kata dia, kalau kejadian ekstrem berpotensi terjadi di atas jam 12 siang sampai sore hari.
"Untuk hari ini kita sudah menerbitkan tiga kali peringatan dini cuaca ekstrem untuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang," ungkap Hari.
Peringatan dini pertama, kata dia, keluarkan sekitar pukul 13.40 WITA.
Dengan validitas waktu pukul 14.10 WITA sampai pukul 15.30 WITA fenomena ekstrem terjadi hujan lebat disertai petir dang angin kencang hingga 25 knot.
"Selanjutnya peringatan dini kedua kita keluarkan pukul 15.20 WITA, untuk validitas pukul 15.30 WITA hingga 16.00 WITA fenomena ekstrim hujan lebat disertai petir," jelasnya.
Sementara peringatan dini ketiga dikeluarkan pukul 15.50 WITA, untuk validitas pukul 16.00 WITA sampai pukul 16.50 WITA.
"Pada peringatan dini ketiga ini fenomenanya hujan sangat lebat disertai petir," jelasnya.
Peringatan dini cuaca ekstrem ini kata dia, dikeluarkan setiap saat jika hasil pantauan radar cuaca dan peralatan lainnya mengindikasikan akan terjadi cuaca ekstrem.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diduga Mesin Meledak di Udara, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Lion Air Buka Rute Penerbangan Baru Jakarta-Bangkok PP per 21 Oktober 2022
Baca juga: Layani Perjalanan Ibadah Umrah, Lion Air Segera Terbang Rute Majalengka-Arab Saudi