Pembiayaan renovasi ini berasal dari dana Alokasi Khusus Fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun anggaran 2020.
Wajah baru Taman Balekambang hasil renovasi sudah bisa dilihat sejak kamu berada di jalan menuju pintu masuk taman.
Pasalnya, jalan tersebut sudah ditata ulang dan dipercantik dengan susunan paving block baru.
Selain itu, panggung terbuka atau open stage di daerah taman yang sudah berdiri sejak 26 Oktober 1921 juga dipasangi backdrop atau layar belakang panggung yang baru.
Tak hanya itu, demi memanjakan pengunjung, spot swafoto pun ditambahkan beberapa di area taman.
Kepala Subbagian (Kasubag) Tata Usaha UPT Taman Balekambang, Nina Herlina mengatakan, setelah renovasi dan dibuka untuk umum, Taman Balekambang siap menyelenggarakan berbagai pentas seni dan gelaran budaya.
“Untuk agenda sendiri seperti ketoprak mulai digelar seminggu sekali, setiap Sabtu malam mulai pukul 20.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Gedung Kesenian Taman Balekambang,” kata Nina, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Sementara itu, untuk Sendratari Ramayana, digelar pada malam bulan purnama pukul 19.30 WIB di panggung terbuka Taman Balekambang.
Nina berharap, diselenggarakannya kembalinya pementasan di Taman Balekambang dapat meningkatkan minat pengunjung berwisata ke Surakarta.
Terlebih, Taman Balekambang pernah masuk 10 besar destinasi wisata Jawa Tengah dengan pengunjung terbanyak.
Baca juga: Nyobain Tahok Pak Wagiman, Kuliner Legendaris di Solo yang Rasanya Lembut dan Kuahnya Manis
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar tempat wisata di Solo, di sini.
Baca tanpa iklan