Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Masjid JIS Terbakar, Sandiaga Uno Ungkap Keberadaan Bangunan Berdampak Besar pada UMKM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno ungkap keberadaan bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre berdampak besar pada UMKM karena menjadi satu di antara tempat wisata religi. Kubah JIS terbakar pada Rabu (19/10/2022) sore.

Jakarta Islamic Centre sendiri lokasinya berada di Jl Kramat Jaya Raya No 1, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Jakarta Islamic Centre merupakan sebuah lembaga yang tempatnya didirikan di eks lokasi resosialisasi (Lokres).

Sebagaimana diketahui Lokres tersebut menjadi lahan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara pada era 1970-1999.

Dikutip dari laman resmi Jakarta Islamic Centre, di area lokres terdapat lembaga yang menaungi para wanita tuna susila (WTS), yakni Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak.

Selama bertahun-tahun, kawasan Kramat Tunggak berkembang pesat, tapi di sisi lain juga menimbulkan masalah baru di lingkungan sekitar.

Berangkat dari karena keresahan masyarakat, PKSW Teratai Harapan Kramat Tunggak ditutup pada 1997.

Setelah ditutup, beberapa tahun kemudian muncul gagasan tentang pembangunan Jakarta Islamic Centre diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, yang kala itu sedang menjabat.

Setelah mendapat dukungan penuh dari beberapa pihak, Jakarta Islamic Centre akhirnya mulai dibangun secara bertahap pada 2001.

Dikutip dari Tribunnews.com, pembangunan Jakarta Islamic Centre saat itu menelan biaya hingga Rp 700 Miliar.

Biaya yang besar itu digunakan untuk mendirikan masjid, gedung sosial budaya, dan rangkaian bagunan wisma atau penginapan kantor bisnis.

Setelah berdiri megah, Masjid Jami' Jakarta Center akhirnya dipakai untuk salat Jumat berjemaah pertama kali pada 2002.

Namun tepat pada 4 Maret 2003, Jakarta Islamic Centre barulah diresmikan oleh Sutiyoso.

"Diresmikannya itu tahun 2003. Selesai tahun 2003, diresmikan oleh Pak Gubernur Sutiyoso. Dan ini monumental lah ya, dari tempat prostitusi diubah jadi tempat ibadah," ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Muhammad Subki saat ditemui di JIC, Rabu (21/9/2022).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat itu memfasilitasi mantan PSK yang ingin tetap tinggal di sekitar JIC.

Subki menyampaikan, mereka dibina untuk membuat produk rumahan yang bisa dijual.

"Alhamdulillah sampai sekarang program itu masih berjalan, tapi mungkin kalau sekarang proyeksinya enggak untuk PSK (lagi) ya, tapi masyakarat sekitar," pungkas dia.

Baca juga: Gerai Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu Buka di Malaysia, Sandiaga Uno Berikan Apresiasi

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Sandiaga Uno, di sini.