"Saya percaya bahwa dua panda cantik ini akan segera menjadi pusat cinta di antara orang-orang Qatar dan superstar di Timur Tengah," ujar Zhou Jian.

Baca juga: Mewahnya Kapal Pesiar di Qatar, Bakal Jadi Tempat Menginap Penonton Piala Dunia 2022

"Kami berharap kedatangan panda dapat mempromosikan gagasan koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam," imbuhnya.

Zhou Jian menambahkan bahwa dia berharap panda dapat membawa perdamaian ke bagian Timur Tengah yang "masih dirusak oleh kekacauan dan perang."

"Kami berharap kedua panda cantik ini dapat membangkitkan rasa cinta masyarakat akan perdamaian dan kepercayaan diri dalam pembangunan, menghentikan perang, dan mengubah pedang menjadi mata bajak," tuturnya.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Berikut 5 Tempat Wisata di Qatar yang Menarik untuk Dikunjungi

Panda raksasa, yang jarang berkembang biak di alam liar dan bergantung pada makanan bambu, termasuk di antara spesies dunia yang paling terancam punah.

Menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian, hanya ada 1.864 panda raksasa yang hidup di alam liar, sementara 600 lainnya hidup di kebun binatang dan cagar alam di seluruh dunia.

Terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah juga menghadirkan sederet kontroversi yang kerap menjadi perdebatan di kalangan penikmat sepak bola.

Sebab, Piala Dunia 2022 yang dihelat di Qatar akan memiliki sejumlah perbedaan dari gelaran-gelaran sebelumnya.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia akan digelar pada musim dingin dan ini terjadi di Qatar.

Selain itu,  perhelatan di Qatar juga menjadi pertama kalinya Piala Dunia diadakan di Timur Tengah.

Menariknya, Piala Dunia 2022 akan menjadi debut inovasi baru dalam dunia sepak bola yakni dengan hadirnya wasit wanita.

Baca juga: 4 Fakta Unik Stadion 974, Tempat di Qatar yang Jadi Lokasi Digelarnya Piala Dunia 2022

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel Piala Dunia 2022 di sini.