TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video yang memperlihatkan kondisi Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang rusak.
Video yang viral di media sosial tersebut pertama kali diunggah melalui akun Twitter @yosnggarang dengan keterangan bertuliskan, "Kondisi bandara di kota pariwisata super premium Labuan bajo, @Jokowi @BudiKaryaS, kok bisa air masuk ke ruangan? Ini kontraktor yang kerja siapa ya?"
"Ini ruangan baru, belum setahun dipakai, kok atap plafon pada jatuh? @BudiKaryaS," imbuhnya.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi Bandara Komodo yang baru diperluas kurang lebih satu tahun dibanjiri air.
Baca juga: 5 Tempat Sewa Kapal Pinisi untuk Jelajah Taman Nasional Komodo, Bisa Buat Liburan Bareng Sahabat
Terlihat air yang mengalir dari atap hingga menggenangi ruangan tunggu bandara.
Air pun terlihat sudah sampai ke meja yang berada di ruang tunggu.
LIHAT JUGA:
Selain itu, di salah satu ruangan juga terlihat plafon sudah roboh dan berserakan di lantai.
Plafon yang roboh tampak mengotori tempat tersebut.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, kejadian tersebut disebabkan intensitas hujan tinggi pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga Tiket Masuk TN Komodo dan Labuan Bajo, Ribuan Orang Tandatangani Petisi
"Itu kebocoran saja yang terjadi 12 Oktober 2022 di terminal yang lama (bukan terminal baru), dan terjadi akibat hujan deras," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).
Adita memastikan, operasional bandara tidak mengalami gangguan. Dalam sehari, imbuhnya, telah dilakukan perbaikan.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Komodo telah melakukan perbaikan terhadap area terminal lama (eksisting) bandara yang terdampak kebocoran," ujarnya.
Khusnu menjelaskan, kebocoran terjadi di area keberangkatan gate 2, lantai 2, terminal lama (eksisting), bukan di area gedung baru perluasan.