Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditemukan di Bekas Tambang, Celana Jeans Berusia 140 Tahun Terjual Seharga Rp 1,3 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah celana jeans atau denim berusia 140 tahun bekas pekerja tambang di Amerika Serikat terjual seharga Rp 1,3 miliar.

Tercetak di saku bagian dalam, terdapat kalimat, "Satu-satunya jenis yang dibuat oleh pekerja kerah putih."

Seorang perwakilan Levi's mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa perusahaan menggunakan slogan ini setelah pengenalan Undang-Undang Pengecualian China pada tahun 1882, yang mencegah pekerja China memasuki negara tersebut.

Perusahaan kemudian menangguhkan slogan dan kebijakan pada tahun 1890-an.

Stevenson mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk menjual jeans itu kepada pembeli pribadi atau museum.

Namun untuk saat ini, jeans tersebut akan tersedia untuk dilihat di toko Denim Doctors miliknya di Los Angeles.

Baca juga: Berlian Langka dari Luar Angkasa Pertama Kali Dilelang di Dubai, Harga Jualnya Fantastis

Jamur Truffle Super Mahal di Dunia Dilelang, Terjual Rp 1,7 Miliar

Pernah mendengar tentang jamur truffle?

Jamur truffle bukanlah jamur biasa.

Berbeda dari jamur pada umumnya, jamur truffle merupakan jenis yang sangat sulit dibudidayakan.

Alhasil, jamur truflle tergolong langka dan sulit ditemukan.

Selain langka, jamur truffle juga dikenal sebagai sumber antioksidan yang tinggi.

Mendengar fakta-fakta di atas, pantas saja jika jamur truffle menjadi salah satu jamur termahal di dunia.

Bahkan, belum lama ini, jamur truffle Italia dengan berat sekira 2 pon terjual seharga 103.000 euro atau setara Rp 1,7 miliar.

Ilustrasi - jamur truffle putih. (Flickr/ Blue moon in her eyes)

Baca juga: 73 Pesawat Mangkrak di Bandara Dilelang, Boeing 707 Dijual Murah

Jamur truffel putih, yang dihargai di kalangan pencinta kuliner karena aroma serta rasanya yang kaya dan bersahaja, terjual dengan harga fantastis dalam acara White Truffle Auction pada hari Minggu (28/11/2021).

Kini, jamur mahal ini menjadi milik seorang koki bernama Umberto Bombana, pendiri restoran 8½ Otto e Mezzo berbintang Michelin di Hong Kong.

Halaman
123