Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Bongkar Keberadaan Saluran Air Romawi di Pusat Perbelanjaan, Videonya Viral di Medsos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret penampakan saluran air peninggalan Romawin Kuno di La Rinascente, Roma.

Secara khusus saluran air tersebut biasanya didedikasikan untuk acara, pameran, dan desain.

Saat ini video Talarman sudah ditonton ribuan orang dan memiliki lebih dari 10.000 suka.

Tak hanya itu, banyak warganet juga mulai membanjiri unggahan Talarman dengan beragam komentar.

Dari sekian banyak warganetnya, mereka mengaku telah mempelajari sesuatu yang baru tentang kota tersebut.

"Teman saya membawa kami untuk melihat ini ketika kami mengunjungi Roma pada tahun 2018. Cukup menarik", kata salah satu komentar.

Sebagai informasi, La Rinacente berjarak sekitar 3 menit berjalan kaki dari Air Mancur Trevi.

Jadi sewaktu-waktu jika kamu berada di Kota Roma, dan ingin menghindari keramaian di sekitar air mancur, kamu bisa pergi ke La Rinascente.

Baca juga: Arkeolog Temukan Puluhan Tulang Manusia pada Proyek Kereta Cepat, Diduga Dari Zaman Romawi Kuno

Baca juga: Miris! Peninggalan Romawi Kuno di Inggris Ini Tunjukkan Tahanan Dieksekusi oleh Singa

Puluhan Kerangka Terpotong-potong Ditemukan di Pemakaman Romawi Fleet Marston

Ilustrasi kerangka manusia. (Gambar oleh Rudy and Peter Skitterians dari Pixabay)

Para arkeolog yang menggali di sepanjang rute kereta api berkecepatan tinggi HS2 telah menemukan 40 kerangka orang Romawi yang dipenggal kepalanya.

Kerangka yang terpotong-potong itu ditemukan bersamaan dengan 425 kerangka lainnya.

Tim yang terdiri dari sekitar 50 arkeolog membuat penemuan itu selama penggalian yang dilakukan di Fleet Marston, dekat Aylesbury, di Buckinghamshire, Inggris, Mirror melaporkan.

Satu penjelasan yang mungkin untuk penemuan yang tidak biasa ini adalah bahwa kerangka yang dipenggal itu mungkin milik penjahat atau orang buangan.

Namun, tulang perlu menjalani analisis yang tepat sebelum kesimpulan lengkap dapat dicapai.

Ini akan diselesaikan oleh para peneliti yang berharap menemukan wawasan baru tentang peradaban Romawi.

Dapat dipahami bahwa meskipun pemenggalan kepala mungkin merupakan tindakan yang mengerikan di zaman modern, orang Romawi melihatnya sebagai tradisi penguburan yang normal.

Halaman
123