TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Jepang akhirnya secara resmi membuka perbatasan untuk turis asing.
Setelah penangguhan selama 2,5 tahun, Jepang kini mulai menerima kunjungan wisatawan individu yang dimulai sejak Selasa (11/10/2022).
Itu artinya, Jepang juga telah mengakhiri sejumlah permbatasan Covid-19 baik untuk warga lokal maupun wisatawan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Jepang kini juga telah mengembalikan perjalanan bebas visa ke puluhan negara.
Baca juga: Siap-siap Liburan ke Jepang, Ghibli Park Bakal Dibuka November 2022
Jepang juga telah mencabut batas kunjungan masuk yang awalnya hanya untuk 50 ribu orang.
Termasuk di antaranya menghapus juga aturan bepergian bersama agen wisata atau tur.
TONTON JUGA:
Diwartakan Guardian, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa ia mengandalkan pariwisata untuk membantu memperkuat ekonomi.
Pernyataan itu ia sampaikan karena dapat menuai beberapa manfaat dari penurunan yen ke level terendah sejak 24 tahun.
Namun di sisi lain, adanya ledakan pariwisata menurut Kishida juga akan menghadapi tantangan berat.
Pasalnya di Jepang saat ini masih ada kekurangan terkait pekerja perhotelan.
Selain itu ada juga kekhawatiran tentang pandemi Covid-19 yang masih tetap ada serta prediksi dari ekonomi pariwisata akan kembali secara bertahap.
Baca juga: Solo Traveling ke Jepang? 5 Tempat Wisata Unik di Kyushu Ini Wajib Masuk Daftar Kunjungan
Sebagaimana diketahui, sejak Juni 2022 lalu Jepang telah mengizinkan wisatawan untuk berkunjung ke negaranya.
Namun harus dalam kelompok tur yang didampingi oleh pemandu wisatwan.
Di samping itu ada juga persyaratan yang selanjutnya dilonggarkan untuk menyertakan paket wisata berpemandu mandiri.
Setelah dilonggarkan, lebih dari setengah juta pengunjung telah datang ke Jepang sejauh ini pada tahun 2022.
Hal itu menujukkan rekor tertinggi mencapai 31,8 jutda jika dibandingkan dengan 2019 lalu.
Arata Sawa termasuk di antara mereka yang ingin kembalinya pengunjung asing, yang sebelumnya mencapai 90 persen dari tamu di penginapan tradisionalnya.
“Saya berharap dan mengantisipasi banyak orang asing akan datang ke Jepang, seperti sebelum Covid,” kata Sawa, pemilik generasi ketiga ryokan Sawanoya di Tokyo.
Baca juga: Kisah Desa Terpencil di Jepang, Dihuni Ratusan Boneka sementara Penduduknya Cuma 30 Orang
Baca juga: 10 Destinasi Terbaik di Jepang untuk menyaksikan Musim Gugur, dari Kyoto hingga Danau Towada
Syarat Masuk ke Jepang
Meski sudah longgar, pemerintah Jepang memastikan bahwa wisatawan asing masih harus tetap mendapat vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Lalu bagaimana jika ada wisatawan yang tidak mendapatkan vaksin sepenuhnya?
Dikutip dari laman One Mile at A Time, Jumat (14/10/2022), wisatawan yang masih belum vaksin booster harus menjalani tes skrining negatif Covid-19.
Adapun waktunya sendiri yakni dilakukan dalam waktu 72 jam setelah bepergian ke negara itu.
Sementara itu untuk aturan penggunaan masker, sejauh ini Jepang manimbulkan masalah.
Kontrol perbatasan yang ketat secara luas populer selama sebagian besar pandemi, dan kekhawatiran tetap ada tentang munculnya varian virus baru.
Kemudian pada hari ini, pemerintah mulai menyetujui perubahan terkait peraturan hotel.
Dengan demikian operator hotel dapat menolak tamu yang tidak mematuhi pengendalian infeksi selama wabah.
“Sejak awal pandemi hingga sekarang, kami hanya menerima beberapa tamu asing,” kata pemilik penginapan di Tokyo, Sawa.
"Hampir semua dari mereka memakai masker, tapi saya benar-benar tidak yakin apakah orang-orang yang berkunjung dari sini akan melakukan hal yang sama."
Baca juga: Jepang Buka Perbatasan & Perjalanan Bebas Visa Mulai 11 Oktober 2022 Mendatang
Baca juga: Akhirnya Jepang Buka Perbatasan untuk Turis Individu, Bakal Bebaskan Visa dan Tanpa Batas Harian
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Jepang di sini.