TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah haru seorang pria down syndrome di Charlotte, Carolina Utara, yang dipecat dari restoran cepat saji tempat ia bekerja.
Melansir Today, Jumat (14/10/2022), pria dengan down syndrome bernama Dennis Peek dipecat dari Wendy's setelah 20 tahun bekerja.
Diketahui, Dennis Peek bekerja di cabang restoran cepat saji Wendy's yang berlokasi di Stanley, Carolina Utara.
Tak terima atas perlakuan Wendy's terhadap adiknya, sang kakak, Cona Turner membagikan kabar pemecatan adiknya melalui Facebook.
Baca juga: 2 Bocah Laki-laki Tunggangi Kuda Masuk Restoran Cepat Saji, Bikin Pembeli Lain Tercengang
"Adikku Dennis telah bekerja di Wendy's di Stanley selama lebih dari 20 tahun dan saya patah hati untuk mengatakan bahwa mereka telah memecatnya," tulis Cona Turner dalam unggahannya pada Rabu (5/10/2022).
"Mimpinya adalah pensiun dari sana suatu hari nanti dan dia menantikan pesta pensiun yang besar, kita mungkin hanya memberinya pesta itu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah pensiun karena dia tidak mengerti dipecat," tambahnya.
LIHAT JUGA:
Dalam unggahannya, Cona Turner melanjutkan ceritanya dengan menuliskan, "Mereka (Wendy's) mengatakan kepada saya bahwa adik saya tidak dapat melakukan pekerjaan orang normal."
Cona Turner mengatakan bahwa sebelumnya ada seorang karyawan berkebutuhan khusus yang juga dipecat dari restoran cepat saji tersebut.
"Saya juga sedang mencari pemutusan hubungan kerja yang salah dari seorang karyawan berkebutuhan khusus, semoga saya beruntung," kata dia.
Baca juga: Viral di TikTok, Karyawan Restoran Cepat Saji Disebut Mengunyah Makanan saat Siapkan Pesanan
Menutup unggahannya, Cona Turner mengaku kecewa terhadap Wendy's karena telah memecat adiknya yang telah mengabdi selama 20 tahun.
"Saya sangat kecewa dengan manajemen di Wendy's di Stanley, mereka tidak tahu bagaimana mereka menyakiti saudara saya!" tutupnya.
Carolina Restaurant Group, perusahaan waralaba yang mengoperasikan Wendy's di Stanley, menanggapi unggahan Cona Turner.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi karyawan dan pelanggan kami," informasi yang tertulis dalam email Carolina Restaurant Group kepada Today.
"Ini adalah kesalahan yang sangat disayangkan dan kesalahan dalam protokol," imbuhnya.
Baca tanpa iklan