TRIBUNTRAVEL.COM - Singapore Airlines selalu menjadi maskapai favorit lantaran dikenal memiliki layanan pramugari kelas dunia.
Namun, Singapore Airlines dulunya memiliki aturan yang tidak menguntungkan bagi seorang pramugari.
Jika seorang pramugari Singapore Airlines tengah hamil, ia harus mengundurkan diri dan meninggalkan maskapai, seperti dikutip dari Simple Flying, Jumat (14/10/2022).
Aturan maskapai tersebut mendapat banyak kritikan lantaran dinilai sebagai tindakan yang diskriminatif.
Baca juga: 2 Kelakuan Penumpang Paling Dibenci Pramugari, Masih Sering Ditemukan saat Penerbangan Berlangsung
Beruntung bagi para pramugari Singapore Airlines, kini aturan terkait pramugari yang sedang mengandung telah diperbarui.
Sebelum aturan baru diberlakukan pada 15 Juli 2022 lalu, pramugari yang terbang dengan Singapore Ailrines harus mengumumkan kehamilan mereka dan diberi cuti tanpa bayaran.
Begitu melahirkan, pramugari harus menyerahkan akta kelahiran anak mereka kepada maskapai dan dipaksa untuk mengundurkan diri.
Kala itu, pilihan penugasan di darat tidak tersedia bagi pramugari.
Jika ingin terbang lagi dengan maskapai, mereka harus mendaftar ulang dari awal.
Meski demikian, skema pendaftaran ulang dari awal tersebut tidak menjamin mereka kembali mendapatkan pekerjaan di Singapore Airlines.
Baca juga: Daftar Maskapai dengan Kelas Bisnis Terbaik, Singapore Airlines Berada di Peringkat Pertama
Meskipun menghadapi kritik keras atas diskriminasi dan ketidakadilan dari kelompok kesetaraan gender, publik, dan aktivis, Singapore Airlines mempertahankan kebijakan tersebut selama lebih dari satu dekade.
Namun, karena industri penerbangan menghadapi kekurangan staf pascapandemi global, maskapai akhirnya mau merubah aturan.
Di bawah kebijakan yang telah direvisi, situasi bagi pramugari menjadi sedikit lebih baik karena Singapore Airlines telah mengalokasikan penugasan darat yang akan berlangsung minimal tiga bulan dan maksimal sembilan bulan.
Posisi dasar meliputi pekerjaan administratif, penanganan feedback pelanggan, pembuatan konten dan manajemen acara.
"Kami terus bekerja keras untuk mempertahankan orang-orang berbakat kami, dan kami bermaksud untuk lebih mendukung pramugari kami selama dan setelah kehamilan mereka," kata maskapai.